Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan

Minggu, 01 Desember 2019 - 11:12 WIB
Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan
Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan
A A A
SEJUMLAH gerakan separatis di berbagai Negara tercatat memiliki wilayah kekuasaan. Mereka kebanyakan dilengkapi senjata dengan berbagai senjata untuk melawan pemerintah yang sah. Berikut daftarnya

1. Al-Shabaab (Somalia)

Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan


Al-Shabaab adalah Pemberontak jihad yang berbasis di Somalia. Al Shabab pernah menguasai hampir seluruh wilayah ibu kota Somalia, Mogadishu dan sebagian besar wilayah tengah dan selatan Somalia pada 2006. Namun pada 2011, pasukan Uni Afrika yang didukung PBB, termasuk prajurit dari Kenya dan Uganda, berhasil memukul mundur Al Shabab dari Mogadishu.

Pada 2012, pasukan Uni Afrika berhasil merebut kota pelabuhan penting Kismayo. Namun, Al-Shabab masih menguasai daerah pedesaan dan menerapkan syariah Islam di wilayah kekuasaannya.

2. Boko Haram (Nigeria)

Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan


Boko Haram didirikan pada 2002 oleh Mohammed Yusuf dengan tujuan mendirikan negara Islam "murni" berdasarkan hukum syariah dan menghentikan hal-hal yang dianggap sebagai "Westernisasi". Kelompok ini dikenal karena menyerang orang Kristen dan pemerintah, mengebom gereja, menyerang sekolah dan pos polisi, menculik turis barat, dan juga membunuh anggota lembaga Islam.
Kekerasan yang terkait dengan Boko Haram telah mengakibatkan tewasnya 10.000 orang antara tahun 2002 hingga 2013. Organisasi ini telah menguasai setengah negara Nigeria, di utara.

3. Novorossiya (Ukraina)

Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan


Negara Federal Novorossiya atau Serikat Republik Rakyat, secara harfiah diterjemahkan menjadi Rusia Baru, adalah sebuah konfederasi yang mengklaim Oblast Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur. Konfederasi ini terdiri dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk. Novorossiya dideklarasikan berdiri pada 22 Mei 2014, dan perjanjian ditandatangani oleh pemimpin kedua republik pada 24 Mei.

4. Oposisi Suriah (Suriah)
Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan
Oposisi Suriah adalah kelompok dan individu yang menyerukan perubahan rezim di Suriah dan menentang pemerintah Presiden Bashar Al-Assad. Gerakan ini telah memulai penyerangannya sejak Agustus 2011, dan hingga kini mereka telah menguasai sebagian besar timur Suriah dan masih terus melancarkan serangan ke pemerintahan.
5. Zapatistas (Meksiko)
Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan
Tentara Pembebasan Nasional Zapatista (Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional, EZLN) adalah kelompok revolusioner bersenjata yang bermarkas di Chiapas, salah satu provinsi termiskin di Meksiko. Basis anggota mereka sebagian besar adalah masyarakat adat, tapi mereka juga mempunyai pendukung dari wilayah perkotaan seperti halnya dukungan jaringan internasional.
Juru bicara mereka menyebut dirinya dengan sub-comandante adalah Subcomandante Marcos. Seluruh comandante berasal dari suku Mayan, Indian Amerika.

6. Negara Wa (Myanmar)
Gerakan Separatis yang Memiliki Wilayah Kekuasaan
Wa adalah etnis minoritas di Myanmar. Pada awal 2009, muncul gerakan Pemberontak Wa, dan kini mereka diperkirakan memiliki sekitar 30 ribu personel. Pemberontak ini lebih dikenal dengan Tentara Negara Persatuan Wa (UWSA) dan kini bertahan di daerah pegunungan terpencil di perbatasan timur laut dengan China.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3679 seconds (0.1#10.140)