Taliban Siap Kembali Berunding Setelah Kunjungan Trump di Kabul
A
A
A
KABUL - Taliban menyatakan siap kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS) setelah Presiden AS Donald Trump mengunjungi tentara AS di Afghanistan.
Trump menyatakan dia yakin Taliban akan bersedia gencatan senjata. Kunjungan Trump pada Hari Thanksgiving itu yang pertama kali dilakukannya di Afghanistan sejak menjadi presiden dan sepekan setelah pertukaran tahanan antara Washington dan Kabul yang membuka harapan untuk perundingan damai.
Negosiasi damai antara Taliban dan AS diharapkan dapat mengakhiri 18 tahun perang di Afghanistan. "Taliban ingin membuat kesepakatan dan kami bertemu dengan mereka," tutur Trump setelah tiba di Afghanistan pada Kamis (28/11) waktu setempat.
"Kami katakan sebelumnya, ini akan menjadi gencatan senjata dan mereka tidak ingin melakukan gencatan senjata, dan sekarang mereka ingin gencatan senjata, saya yakin. Ini mungkin akan bekerja dengan cara itu," ujar Trump, dilansir Reuters.
Pemimpin Taliban mengatakan pada Reuters bahwa kelompok itu telah menggelar pertemuan dengan para pejabat senior AS di Doha sejak akhir pekan lalu. Mereka pun dapat segera kembali menggelar perundingan damai secara resmi.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menjelaskan, "Kami siap memulai lagi perundingan. Sikap kami masih sama. Jika perundingan damai dimulai, ini akan dimulai dari tahap saat berhenti."
Perundingan damai itu sempat terhenti setelah Trump menghentikannya awal tahun ini.
Trump menyatakan dia yakin Taliban akan bersedia gencatan senjata. Kunjungan Trump pada Hari Thanksgiving itu yang pertama kali dilakukannya di Afghanistan sejak menjadi presiden dan sepekan setelah pertukaran tahanan antara Washington dan Kabul yang membuka harapan untuk perundingan damai.
Negosiasi damai antara Taliban dan AS diharapkan dapat mengakhiri 18 tahun perang di Afghanistan. "Taliban ingin membuat kesepakatan dan kami bertemu dengan mereka," tutur Trump setelah tiba di Afghanistan pada Kamis (28/11) waktu setempat.
"Kami katakan sebelumnya, ini akan menjadi gencatan senjata dan mereka tidak ingin melakukan gencatan senjata, dan sekarang mereka ingin gencatan senjata, saya yakin. Ini mungkin akan bekerja dengan cara itu," ujar Trump, dilansir Reuters.
Pemimpin Taliban mengatakan pada Reuters bahwa kelompok itu telah menggelar pertemuan dengan para pejabat senior AS di Doha sejak akhir pekan lalu. Mereka pun dapat segera kembali menggelar perundingan damai secara resmi.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menjelaskan, "Kami siap memulai lagi perundingan. Sikap kami masih sama. Jika perundingan damai dimulai, ini akan dimulai dari tahap saat berhenti."
Perundingan damai itu sempat terhenti setelah Trump menghentikannya awal tahun ini.
(sfn)