Drone dan Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Gempa Albania
A
A
A
THUMANE - Tim penyelamat menggunakan drone, anjing pelacak dan alat berat untuk menemukan lima jasad yang tertimbun reruntuhan gedung akibat gempa bumi di Albania.
Korban tewas hingga saat ini mencapai 27 orang. Gempa tersebut merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade di Albania.
Di kota Thumane, dekat pusat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter pada Selasa (26/11). Seorang wanita berdiri di depan gedung yang runtuh sambil meminta bantuan untuk mencari keponakannya.
Tim penyelamat menemukan beberapa jasad setelah matahari terbit dan pada siang hari. Makanan didistribusikan pada ribuan orang di Thumane. Banyak warga yang masih menunggu kabar keluarga dan teman-temannya.
Gempa berkekuatan 5,3 SR juga mengguncang lepas pantai Albania pada Rabu (27/11) siang pada jarak 38 km dari ibu kota Tirana. Kementerian Pertahanan menghentikan sementara semua upaya penyelamatan akibat gempa susulan tersebut.
Di salah satu jalan tersibuk di pelabuhan utama dan resor turis Durres, dua orang diduga terjebak di hotel yang roboh. "Kami tidak tahu apakah mereka hidup atau tidak," kata Mert Eryuksel, tim penyelamat dari Turki, dilansir Reuters.
Suhu di Albania diperkirakan sekitar 10 derajat Celsius dalam beberapa hari mendatang tapi hujan pada Kamis (28/11) dapat menghalangi upaya penyelamatan.
Kementerian Pertahanan menyatakan 650 orang terluka dan 20 orang lainnya masih hilang.
Korban tewas hingga saat ini mencapai 27 orang. Gempa tersebut merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade di Albania.
Di kota Thumane, dekat pusat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter pada Selasa (26/11). Seorang wanita berdiri di depan gedung yang runtuh sambil meminta bantuan untuk mencari keponakannya.
Tim penyelamat menemukan beberapa jasad setelah matahari terbit dan pada siang hari. Makanan didistribusikan pada ribuan orang di Thumane. Banyak warga yang masih menunggu kabar keluarga dan teman-temannya.
Gempa berkekuatan 5,3 SR juga mengguncang lepas pantai Albania pada Rabu (27/11) siang pada jarak 38 km dari ibu kota Tirana. Kementerian Pertahanan menghentikan sementara semua upaya penyelamatan akibat gempa susulan tersebut.
Di salah satu jalan tersibuk di pelabuhan utama dan resor turis Durres, dua orang diduga terjebak di hotel yang roboh. "Kami tidak tahu apakah mereka hidup atau tidak," kata Mert Eryuksel, tim penyelamat dari Turki, dilansir Reuters.
Suhu di Albania diperkirakan sekitar 10 derajat Celsius dalam beberapa hari mendatang tapi hujan pada Kamis (28/11) dapat menghalangi upaya penyelamatan.
Kementerian Pertahanan menyatakan 650 orang terluka dan 20 orang lainnya masih hilang.
(sfn)