Dua Perampok Sambar Permata Jerman meski Keamanan Sangat Ketat
A
A
A
DRESDEN - Aksi dua perampok di Jerman ini terbilang berani dan kurang ajar. Mereka berhasil mengambil permata di Dresden’s Green Vault Museum meski dijaga ketat tim keamanan.
Perampokan pada Senin dini hari itu terekam kamera keamanan. Kedua perampok masuk ke museum melalui jendela.
Media Jerman, Bild, yang dikutip Selasa (26/11/2019), melaporkan bahwa kedua perampok mematikan listrik untuk penerangan jalan lokal dengan merusak kotak suplai listrik terdekat.
Polisi telah mengakui bahwa listrik padam di lingkungan sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat karena kebakaran di kotak suplai, namun belum dikonfirmasi bahwa padamnya listrik itu terkait dengan perampokan.
Setelah berhasil memasuki museum, kedua perampok mengabaikan barang-barang yang lebih besar dan fokus pada batu permata yang mengesankan dan sangat berharga. Mereka menghancurkan jalan menuju etalase untuk merebut sederetan perhiasan bersejarah dan dengan cepat melarikan diri melalui jendela yang sama.
Direktur Jenderal Koleksi Seni Negara Dresden, Marion Ackermann, mengatakan layanan keamanan sebenarnya ada di gedung museum selama perampokan berlangsung. Merekalah yang melaporkan perampokan dan membunyikan alarm.
Polisi mengatakan bahwa alarm berbunyi pada jam pukul 04.59 pagi waktu setempat dan petugas ada di tempat kejadian lima menit kemudian. Namun, terlepas dari reaksi cepat, respons datang terlambat karena para perampok telah meninggalkan tempat kejadian bersama dengan setidaknya tiga set perhiasan yang tak ternilai, termasuk berlian dan batu mirah.
Dalam beberapa menit setelah tiba di museum, polisi menemukan tanda-tanda bahwa sebuah kendaraan digunakan oleh para perampok untuk melarikan diri. Sebuah mobil yang terbakar ditemukan beberapa mil dari lokasi kejadian, yang diduga merupakan kendaraan yang dimaksud.
Para perampok menargetkan koleksi perhiasan, permata, dan pernak-pernik abad 18 yang tak ternilai harganya. Berbagai perhiasan koleksi museum itu dikenal sebagai "Green Vault" dan bertempat di Grand Palace, Dresden. Potongan-potongan perhiasan mahal itu dikumpulkan oleh penguasa Saxony, August the Strong.
Menurut laporan Bild, nilai berbagai perhiasan yang dirampok bisa mencapai €1 miliar. Salah satu koleksi yang paling ikonik dan berharga milik museum itu adalah "Diamond Green" 41 karat. Perhiasan itu selamat dari perampokan karena saat ini dipinjamkan ke Museum Seni Metropolitan New York.
Perampokan pada Senin dini hari itu terekam kamera keamanan. Kedua perampok masuk ke museum melalui jendela.
Media Jerman, Bild, yang dikutip Selasa (26/11/2019), melaporkan bahwa kedua perampok mematikan listrik untuk penerangan jalan lokal dengan merusak kotak suplai listrik terdekat.
Polisi telah mengakui bahwa listrik padam di lingkungan sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat karena kebakaran di kotak suplai, namun belum dikonfirmasi bahwa padamnya listrik itu terkait dengan perampokan.
Setelah berhasil memasuki museum, kedua perampok mengabaikan barang-barang yang lebih besar dan fokus pada batu permata yang mengesankan dan sangat berharga. Mereka menghancurkan jalan menuju etalase untuk merebut sederetan perhiasan bersejarah dan dengan cepat melarikan diri melalui jendela yang sama.
Direktur Jenderal Koleksi Seni Negara Dresden, Marion Ackermann, mengatakan layanan keamanan sebenarnya ada di gedung museum selama perampokan berlangsung. Merekalah yang melaporkan perampokan dan membunyikan alarm.
Polisi mengatakan bahwa alarm berbunyi pada jam pukul 04.59 pagi waktu setempat dan petugas ada di tempat kejadian lima menit kemudian. Namun, terlepas dari reaksi cepat, respons datang terlambat karena para perampok telah meninggalkan tempat kejadian bersama dengan setidaknya tiga set perhiasan yang tak ternilai, termasuk berlian dan batu mirah.
Dalam beberapa menit setelah tiba di museum, polisi menemukan tanda-tanda bahwa sebuah kendaraan digunakan oleh para perampok untuk melarikan diri. Sebuah mobil yang terbakar ditemukan beberapa mil dari lokasi kejadian, yang diduga merupakan kendaraan yang dimaksud.
Para perampok menargetkan koleksi perhiasan, permata, dan pernak-pernik abad 18 yang tak ternilai harganya. Berbagai perhiasan koleksi museum itu dikenal sebagai "Green Vault" dan bertempat di Grand Palace, Dresden. Potongan-potongan perhiasan mahal itu dikumpulkan oleh penguasa Saxony, August the Strong.
Menurut laporan Bild, nilai berbagai perhiasan yang dirampok bisa mencapai €1 miliar. Salah satu koleksi yang paling ikonik dan berharga milik museum itu adalah "Diamond Green" 41 karat. Perhiasan itu selamat dari perampokan karena saat ini dipinjamkan ke Museum Seni Metropolitan New York.
(mas)