Kepala Pentagon Pecat Komandan Navy AS terkait Skandal SEAL

Senin, 25 November 2019 - 07:17 WIB
Kepala Pentagon Pecat...
Kepala Pentagon Pecat Komandan Navy AS terkait Skandal SEAL
A A A
WASHINGTON - Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Thomas Esper memecat Kapala Staf Angkatan Laut (AL/Navy) Richard Spencer terkait penanganan komandan peleton Navy SEAL Edward Gallagher.

Gallagher sebelumnya dihukum penjara atas tuduhan berbagai kejahatan perang tahun 2017, termasuk yang terbaru yakni berpose dengan mayat anggota ISIS. Dia mendapat pengampunan dari Presiden Donald Trump dan pangkatnya yang telah diturunkan dipulihkan lagi.

Namun, Spencer membuat keputusan yang bertentangan dengan Trump. Spencer tidak menugaskan Gallagher sebagai komandan peleton Navy SEAL. (Baca: Trump Ampuni 2 Perwira Militer Penjahat Perang Afghanistan )

Menteri Esper mengatakan Gallagher akan mempertahankan jabatannya. "Saya sangat terganggu dengan perilaku ini yang ditunjukkan oleh pejabat senior DOD (Departemen Pertahanan)," kata Esper mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu, merujuk pada penanganan kasus Gallagher oleh Spencer, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (25/11/2019).

"Sayangnya, sebagai hasilnya saya telah menentukan bahwa Sekretaris Spencer tidak lagi memiliki kepercayaan diri saya untuk melanjutkan posisinya. Saya berharap Richard (Spencer) sehat," katanya lagi.

Keputusan yang bertentangan antara Trump dan Angkatan Laut Amerika telah memicu kebingungan di Pentagon. Di bawah komando Spencer, Angkatan Laut tetap ingin mengusir komandan peleton pasukan elite tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Pentagon, Esper mengungkapkan ketidakpuasannya dengan kurangnya keterbukaan atas percakapan dengan Gedung Putih yang dimiliki oleh komandan Navy di belakangnya.

Spencer berusaha untuk membujuk pejabat Gedung Putih dengan tujuan agar Trump tidak campur tangan dalam kasus Gallagher.

Menteri Esper, dalam pernyataan Pentagon, dibuat sadar akan fakta pembangkangan Spencer selama percakapan dengan Trump dan Ketua Kapala Staf Gabungan Mark Milley pada hari Jumat.
(mas)
Berita Terkait
Donald Trump Jr: China...
Donald Trump Jr: China Tak Terintimidasi Militer Amerika Serikat
Trump: Pasukan Koalisi...
Trump: Pasukan Koalisi Tinggalkan Irak dalam 3 Tahun
Benarkah ISIS Diciptakan...
Benarkah ISIS Diciptakan oleh Obama dan Hillary Clinton?
Amerika Serikat Darurat...
Amerika Serikat Darurat Ekonomi, Berdampak ke Indonesia?
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
Pengadilan Irak Keluarkan...
Pengadilan Irak Keluarkan Perintah Penangkapan untuk Donald Trump
Berita Terkini
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
44 menit yang lalu
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
1 jam yang lalu
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
2 jam yang lalu
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
2 jam yang lalu
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
3 jam yang lalu
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
4 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved