Puluhan Mumi Binatang dan Patung Ditemukan di Giza Mesir
A
A
A
KAIRO - Kementerian Purbakala Mesir mengumumkan penemuan puluhan mumi dan patung-patung binatang kuno yang berusia 2.700 tahun yang lalu. Patung dan mumi tersebut ditemukan di dalam sebuah tempat tersembunyi di Saqqara necropolis, provinsi Giza dekat Ibu Kota Kairo.
"Benda-benda yang digali itu, termasuk mumi anak singa, kucing, buaya, dan musang, disembunyikan di 25 kotak kayu yang dihiasi dengan teks hieroglif di dalam tempat persembunyian kecil di pemakaman hewan di Saqqara," kata Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi kementerian barang antik Mesir, (SCA), dalam konferensi pers luar ruang di necropolis seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (24/11/2019).
Di antara benda-benda yang ditemukan oleh misi arkeologi SCA yang dipimpin oleh Waziri adalah koleksi 75 patung kucing yang mewakili dewi kucing Mesir kuno Bastet, patung kayu dewi kecil Neith, 57 patung perunggu dewa kuno Osiris dan patung elang seperti dewa Horus.
Ditemukan di dalam tempat penyimpanan di pemakaman hewan Bubasteion di Saqqara, benda-benda itu diyakini milik Dinasti ke-26 yang memerintah Mesir kuno selama Periode Akhir.
"Scarab batu yang ditemukan di dalam kotak kayu ini adalah yang terbesar ditemukan di dunia," ucap Waziri, sambil menunjuk ke patung scarab yang dipasang di dasar kayu di dalam sebuah etalase.
Misi itu juga menemukan dua batu pasir dan scarab kayu berukuran kecil, tiga patung buaya dengan sisa-sisa mumi buaya di dalamnya, di samping delapan topeng tanah liat berwarna-warni untuk peti mati kayu, puluhan jimat faience dan pot dari berbagai bentuk dan warna.
"Ini bukan hanya penemuan tetapi lebih seperti sebuah museum itu sendiri," ujar Menteri Purbakala Mesir Khaled al-Anany kepada wartawan, merujuk pada ratusan benda yang ditemukan.
"Ini adalah ketiga kalinya dalam 18 bulan mengumumkan penemuan arkeologis di tempat yang sama, setelah kami mengumumkan pada bulan April tahun lalu penemuan pemakaman hewan terdekat dan kemudian pada bulan Desember penemuan makam yang dipelihara dengan baik dari imam kerajaan Dinasti Kelima Wahtye," terang al-Anany.
Ia menambahkan bahwa ia sangat optimis untuk menemukan lebih banyak penemuan di wilayah ini, mencatat bahwa ia akan mengumumkan penemuan lain di tempat yang berbeda sebelum akhir tahun.
"Benda-benda yang digali itu, termasuk mumi anak singa, kucing, buaya, dan musang, disembunyikan di 25 kotak kayu yang dihiasi dengan teks hieroglif di dalam tempat persembunyian kecil di pemakaman hewan di Saqqara," kata Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi kementerian barang antik Mesir, (SCA), dalam konferensi pers luar ruang di necropolis seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (24/11/2019).
Di antara benda-benda yang ditemukan oleh misi arkeologi SCA yang dipimpin oleh Waziri adalah koleksi 75 patung kucing yang mewakili dewi kucing Mesir kuno Bastet, patung kayu dewi kecil Neith, 57 patung perunggu dewa kuno Osiris dan patung elang seperti dewa Horus.
Ditemukan di dalam tempat penyimpanan di pemakaman hewan Bubasteion di Saqqara, benda-benda itu diyakini milik Dinasti ke-26 yang memerintah Mesir kuno selama Periode Akhir.
"Scarab batu yang ditemukan di dalam kotak kayu ini adalah yang terbesar ditemukan di dunia," ucap Waziri, sambil menunjuk ke patung scarab yang dipasang di dasar kayu di dalam sebuah etalase.
Misi itu juga menemukan dua batu pasir dan scarab kayu berukuran kecil, tiga patung buaya dengan sisa-sisa mumi buaya di dalamnya, di samping delapan topeng tanah liat berwarna-warni untuk peti mati kayu, puluhan jimat faience dan pot dari berbagai bentuk dan warna.
"Ini bukan hanya penemuan tetapi lebih seperti sebuah museum itu sendiri," ujar Menteri Purbakala Mesir Khaled al-Anany kepada wartawan, merujuk pada ratusan benda yang ditemukan.
"Ini adalah ketiga kalinya dalam 18 bulan mengumumkan penemuan arkeologis di tempat yang sama, setelah kami mengumumkan pada bulan April tahun lalu penemuan pemakaman hewan terdekat dan kemudian pada bulan Desember penemuan makam yang dipelihara dengan baik dari imam kerajaan Dinasti Kelima Wahtye," terang al-Anany.
Ia menambahkan bahwa ia sangat optimis untuk menemukan lebih banyak penemuan di wilayah ini, mencatat bahwa ia akan mengumumkan penemuan lain di tempat yang berbeda sebelum akhir tahun.
(ian)