Pentagon Bantah Berencana Tarik Pasukan AS dari Korsel
A
A
A
WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon membantah laporan media asal Korea Selatan (Korsel), Chosun Ilbo bahwa Washington berencana menarik pasukan dari Negeri Gingseng itu. Pentagon lalu mendesak Chosun Ilbo untuk menarik laporan mereka.
"Sama sekali tidak ada kebenaran dalam laporan Chosun Ilbo bahwa Kementerian Pertahanan AS saat ini mempertimbangkan untuk memindahkan pasukan dari Semenanjung Korea," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/11/2019).
"Menteri Pertahanan AS, Mike Esper berada di Korsel minggu lalu di mana dia berulang kali menegaskan kembali komitmen kuat kami untuk (Korsel) dan orang-orangnya. Kisah-kisah berita seperti ini mengungkap kelemahan berbahaya dan tidak bertanggung jawab dari pelaporan sumber tunggal anonim. Kami menuntut Chosun Ilbo segera menarik kembali laporan mereka," sambungnya.
Sebelumnya, Chosun Ilbo melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan pengurangan jumlah pasukannya di Korsel, jika Seoul menolak untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam penempatan pasukan AS di Korsel.
Washington menghentikan pembicaraan mengenai pembiayaan pasukan AS di Korsel pekan lalu, setelah menuntut Seoul menaikkan kontribusi tahunannya menjadi USD 5 miliar, lebih dari lima kali lipat yang dibayarkannya sekarang.
Chosun Ilbo kemudian mengatakan bahwa potensi pengurangan satu brigade pasukan AS, yang umumnya terdiri dari 3000-4000 tentara, yang ditempatkan di Korsel telah dibahas dengan petinggi pasukan AS di Seoul.
"Sama sekali tidak ada kebenaran dalam laporan Chosun Ilbo bahwa Kementerian Pertahanan AS saat ini mempertimbangkan untuk memindahkan pasukan dari Semenanjung Korea," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/11/2019).
"Menteri Pertahanan AS, Mike Esper berada di Korsel minggu lalu di mana dia berulang kali menegaskan kembali komitmen kuat kami untuk (Korsel) dan orang-orangnya. Kisah-kisah berita seperti ini mengungkap kelemahan berbahaya dan tidak bertanggung jawab dari pelaporan sumber tunggal anonim. Kami menuntut Chosun Ilbo segera menarik kembali laporan mereka," sambungnya.
Sebelumnya, Chosun Ilbo melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan pengurangan jumlah pasukannya di Korsel, jika Seoul menolak untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam penempatan pasukan AS di Korsel.
Washington menghentikan pembicaraan mengenai pembiayaan pasukan AS di Korsel pekan lalu, setelah menuntut Seoul menaikkan kontribusi tahunannya menjadi USD 5 miliar, lebih dari lima kali lipat yang dibayarkannya sekarang.
Chosun Ilbo kemudian mengatakan bahwa potensi pengurangan satu brigade pasukan AS, yang umumnya terdiri dari 3000-4000 tentara, yang ditempatkan di Korsel telah dibahas dengan petinggi pasukan AS di Seoul.
(esn)