Demi Korut, AS-Korsel Tunda Latihan Militer Gabungan

Minggu, 17 November 2019 - 14:47 WIB
Demi Korut, AS-Korsel...
Demi Korut, AS-Korsel Tunda Latihan Militer Gabungan
A A A
BANGKOK -

Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) dilaporkan memutuskan untuk menunda latihan militer gabungan, yang rutin dilakukan setiap tahun. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya diplomasi dengan Korea Utara (Korut).

Latihan, yang dikenal sebagai Combined Flying Training Event, mensimulasikan skenario pertempuran udara dan melibatkan pesawat tempur dari AS dan Korsel. Korut menyebut latihan ini sebagai persiapan untuk menyerang mereka.

Menteri Pertahanan AS, Mike Esper mengatakan militer AS dan Korsel akan tetap berada dalam kondisi siaga tinggi, terlepas dari langkah itu, dan membantah bahwa keputusan untuk menunda latihan adalah konsesi bagi Korut.

"Saya tidak melihat ini sebagai konsesi. Saya melihat ini sebagai upaya itikad baik untuk memungkinkan perdamaian," kata Esper dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (17/11/2019).

Terkait dengan pembicaraan denuklirisasi, Kementerian Luar Negeri Korut sebelumnya menyerukan dialog langsung dengan AS. Pyongyang mengatakan siap melakukan dialog itu di mana saja dan kapan saja, sebagai tanggapan terhadap proposal AS yang baru.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Korut, Kim Myong Gil, mengatakan, dia tidak dapat memahami mengapa Kementerian Luar Negeri AS mengirim Pyongyang pesan yang mengatakan pihaknya berharap untuk bertemu dengan pejabat Korut pada bulan Desember melalui pihak ketiga.

"Jika pihak AS menemukan solusi yang akan diberikan kepada kami, itu hanya dapat menjelaskannya kepada kami secara langsung. Jika solusi masalah yang dinegosiasikan dimungkinkan, kami siap bertemu dengan pejabat AS di mana saja dan kapan saja," ucapnya.

Dia lalu memperingatkan bahwa jika Washington gagal mengajukan solusi dasar untuk mengakhiri kebijakan anti-Korut, tidak akan ada kemungkinan untuk penyelesaian untuk isu-isu denuklirisasi di Semenanjung Korea.
(esn)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
46 menit yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
52 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
1 jam yang lalu
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
1 jam yang lalu
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
2 jam yang lalu
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
3 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved