AS: Tak Pantas Paksa Irak Hukum Militan Asal Negara Barat
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa adalah sesuatu yang tidak bertanggung jawab bagi negara-negara Barat untuk meminta Irak menuntut para militan asal negara-negara Barat. Ini adalah kritik tersirat kepada Prancis, yang menolak untuk memulangkan anggota ISIS yang ditangkap di Irak dan Suriah.
"AS berpikir bahwa tidak pantas untuk meminta Irak secara khusus untuk memikul beban tambahan militan asing, khususnya dari Eropa," Nathan Sales, koordinator anti terorisme Kementerian Luar Negeri AS, mengatakan, setelah perwakilan lebih dari 30 negara bertemu di Washington untuk membahas perang melawan kelompok ekstrimis.
"Adalah tidak bertanggung jawab bagi negara mana pun untuk mengharapkan Irak menyelesaikan masalah itu bagi mereka," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat 15/11/2019).
Washington telah mendesak negara-negara Eropa untuk membawa pulang dan mengadili warga mereka yang pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS atau kelompok teror lainnya.
Negara-negara Eropa sendiri memiliki sedikit keinginan untuk melihat kembalinya para militan yang dapat menyebabkan kekacauan di dalam negeri, dengan Prancis secara terbuka meminta Irak untuk mengadili para militan tersebut.
"AS berpikir bahwa tidak pantas untuk meminta Irak secara khusus untuk memikul beban tambahan militan asing, khususnya dari Eropa," Nathan Sales, koordinator anti terorisme Kementerian Luar Negeri AS, mengatakan, setelah perwakilan lebih dari 30 negara bertemu di Washington untuk membahas perang melawan kelompok ekstrimis.
"Adalah tidak bertanggung jawab bagi negara mana pun untuk mengharapkan Irak menyelesaikan masalah itu bagi mereka," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat 15/11/2019).
Washington telah mendesak negara-negara Eropa untuk membawa pulang dan mengadili warga mereka yang pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS atau kelompok teror lainnya.
Negara-negara Eropa sendiri memiliki sedikit keinginan untuk melihat kembalinya para militan yang dapat menyebabkan kekacauan di dalam negeri, dengan Prancis secara terbuka meminta Irak untuk mengadili para militan tersebut.
(esn)