Jihad Islam Umumkan Gencatan Senjata dengan Israel di Jalur Gaza
A
A
A
GAZA - Pejuang Palestina Jihad Islam menghentikan serangan roket dari Jalur Gaza setelah Israel menyetujui gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Gencatan senjata itu membuat suasana Gaza lebih tenang setelah dua hari pertempuran sengit.
Gencatan senjata itu terjadi sekitar 48 jam sejak Israel memicu pertempuran dengan membunuh komandan lapangan Jihad Islam dalam serangan udara di Gaza. Pertempuran antara pejuang Gaza dan Israel itu menewaskan 34 warga Palestina.
Ratusan roket yang diluncurkan pejuang Gaza melumpuhkan sebagian besar wilayah Israel selatan. Hamas yang menjadi faksi dominan di Gaza menjaga jarak dari pertempuran terbaru dengan Israel itu.
Sumber pejabat Mesir yang dihubungi Reuters mengonfirmasi gencatan senjata telah tercapai. "Regulasi darurat yang diterapkan di wilayah dalam jangkauan roket-roket Gaza telah dilonggarkan," papar laporan Army Radio Israel.
Pejabat Mesir Al-Braim menyatakan Israel telah menerima permintaan Jihad Islam bahwa kedua pihak berhenti menargetkan serangan saat unjuk rasa pekanan Palestina di perbatasan Gaza.
"Gencatan senjata dimulai dengan sponsor Mesir setelah Pendudukan (Israel) menerima syarat yang diajukan oleh Jihad Islam atas nama faksi-faksi perlawanan Palestina," ujar Al-Braim.
Meski demikian, Israel mengancam akan kembali menyerang jika pejuang Palestina melakukannya terlebih dulu.
"Tenang akan dijawab dengan tenang," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz pada Army Radio.
Gencatan senjata itu terjadi sekitar 48 jam sejak Israel memicu pertempuran dengan membunuh komandan lapangan Jihad Islam dalam serangan udara di Gaza. Pertempuran antara pejuang Gaza dan Israel itu menewaskan 34 warga Palestina.
Ratusan roket yang diluncurkan pejuang Gaza melumpuhkan sebagian besar wilayah Israel selatan. Hamas yang menjadi faksi dominan di Gaza menjaga jarak dari pertempuran terbaru dengan Israel itu.
Sumber pejabat Mesir yang dihubungi Reuters mengonfirmasi gencatan senjata telah tercapai. "Regulasi darurat yang diterapkan di wilayah dalam jangkauan roket-roket Gaza telah dilonggarkan," papar laporan Army Radio Israel.
Pejabat Mesir Al-Braim menyatakan Israel telah menerima permintaan Jihad Islam bahwa kedua pihak berhenti menargetkan serangan saat unjuk rasa pekanan Palestina di perbatasan Gaza.
"Gencatan senjata dimulai dengan sponsor Mesir setelah Pendudukan (Israel) menerima syarat yang diajukan oleh Jihad Islam atas nama faksi-faksi perlawanan Palestina," ujar Al-Braim.
Meski demikian, Israel mengancam akan kembali menyerang jika pejuang Palestina melakukannya terlebih dulu.
"Tenang akan dijawab dengan tenang," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz pada Army Radio.
(sfn)