Walaupun Retak, Teko Langka Asal China Terjual Rp18 Miliar
A
A
A
LONDON - Teko teh langka asal China terjual USD1,3 juta (Rp18 miliar) dalam lelang di London, Inggris. Harga setinggi itu sekitar 1.000 kali dari nilai penawaran awal dalam lelang tersebut.
Pihak pelelang memperkirakan nilai teko itu antara USD1.285 (Rp18 juta) dan USD2.570 (Rp36 juta) tapi hanya dalam 10 menit, benda antik itu terjual USD1,3 juta.
Teko hijau muda itu memiliki tinggi 13 cm dan disebut oleh Duke's Auctions sebagai “Teko teh berbentuk pir celadon glasir langka dengan logo stempel Qianglong.” “Logo itu merupakan simbol kaisar Qianglong yang berkuasa di China sejak 1736 hingga 1795,” papar laporan BBC.
“Tutup teko yang sedikit rusak itu di atasnya berbentuk buah persik sebagai simbol keabadian dan persatuan dalam Kekaisaran China,” ungkap laporan Telegraph.
Teko itu ditemukan selama penilaian rutin tapi menjadi daya tarik bagi ratusan kolektor dan dealer di pameran lelang tersebut.
“Terjadi perang penawaran internasional antara 10 pembeli untuk teko itu,” papar Telegraph.
Penawar yang berhasil mendapatkan teko itu mengajukan USD1 juta sebelum fee rumah lelang itu turut dihitung.
Tepuk tangan meriah terdengar di rumah lelang setelah penjualan yang mengejutkan tersebut. Pemilik asli teko itu awalnya tidak tahu nilai sebenarnya benda tersebut hingga seorang pakar mengungkap nilainya yang fantastis.
Pihak pelelang memperkirakan nilai teko itu antara USD1.285 (Rp18 juta) dan USD2.570 (Rp36 juta) tapi hanya dalam 10 menit, benda antik itu terjual USD1,3 juta.
Teko hijau muda itu memiliki tinggi 13 cm dan disebut oleh Duke's Auctions sebagai “Teko teh berbentuk pir celadon glasir langka dengan logo stempel Qianglong.” “Logo itu merupakan simbol kaisar Qianglong yang berkuasa di China sejak 1736 hingga 1795,” papar laporan BBC.
“Tutup teko yang sedikit rusak itu di atasnya berbentuk buah persik sebagai simbol keabadian dan persatuan dalam Kekaisaran China,” ungkap laporan Telegraph.
Teko itu ditemukan selama penilaian rutin tapi menjadi daya tarik bagi ratusan kolektor dan dealer di pameran lelang tersebut.
“Terjadi perang penawaran internasional antara 10 pembeli untuk teko itu,” papar Telegraph.
Penawar yang berhasil mendapatkan teko itu mengajukan USD1 juta sebelum fee rumah lelang itu turut dihitung.
Tepuk tangan meriah terdengar di rumah lelang setelah penjualan yang mengejutkan tersebut. Pemilik asli teko itu awalnya tidak tahu nilai sebenarnya benda tersebut hingga seorang pakar mengungkap nilainya yang fantastis.
(sfn)