Yordania Akhiri Sebagian Perjanjian Damai dengan Israel
A
A
A
AMMAN - Raja Yordania, Abdullah II mengumumkan kedaulatan penuh atas dua bidang tanah yang disewa oleh Israel. Hal ini sekaligus mengakhiri salah satu butir dari perjanjian damai antara Israel dan Yordania.
Raja Abdullah mengatakan dalam pidatonya di depan kabinet baru pemerintah, bahwa Jordan akan mengakhiri apa yang dia sebut pendudukan atas dua wilayah, Ghumar dan Al-Baqoura, berdasarkan perjanjian damai.
"Kami akan memaksakan kedaulatan penuh pada setiap inci dari kedua wilayah tersebut," kata Raja Abdullah dalam pidatonya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (11/11/2019).
Israel, yang telah menguasai kedua bidang tanah itu selama lebih dari 70 tahun, telah diizinkan untuk menyewakan daerah-daerah di bawah perjanjian damai 1994. Salah satu daerah, adalah situs populer di Israel utara, dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai "Pulau Perdamaian."
Tetapi dengan hubungan yang terus memburuk, Raja Abdullah mengumumkan awal tahun ini bahwa ia akan mengakhiri perjanjian tersebut.
Orang-orang Israel dicegah memasuki kantong-kantong perbatasan Yordania setelah kesepakatan yang memungkinkan para petani untuk mengelola tanah di sana berakhir.
Raja Abdullah mengatakan dalam pidatonya di depan kabinet baru pemerintah, bahwa Jordan akan mengakhiri apa yang dia sebut pendudukan atas dua wilayah, Ghumar dan Al-Baqoura, berdasarkan perjanjian damai.
"Kami akan memaksakan kedaulatan penuh pada setiap inci dari kedua wilayah tersebut," kata Raja Abdullah dalam pidatonya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (11/11/2019).
Israel, yang telah menguasai kedua bidang tanah itu selama lebih dari 70 tahun, telah diizinkan untuk menyewakan daerah-daerah di bawah perjanjian damai 1994. Salah satu daerah, adalah situs populer di Israel utara, dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai "Pulau Perdamaian."
Tetapi dengan hubungan yang terus memburuk, Raja Abdullah mengumumkan awal tahun ini bahwa ia akan mengakhiri perjanjian tersebut.
Orang-orang Israel dicegah memasuki kantong-kantong perbatasan Yordania setelah kesepakatan yang memungkinkan para petani untuk mengelola tanah di sana berakhir.
(esn)