Punya Bahan Mencurigakan Alasan Iran Tahan Inspektur IAEA
A
A
A
TEHERAN - Iran membenarkan telah menahan seorang inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Iran beralasan hal itu dilakukan karena khawatir inspektur IAEA tersebut mungkin membawa bahan yang mencurigakan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Organisasi Atom Iran seperti diberitakan kantor berita Iran, Fars.
Fars melaporkan bahwa peralatan skrining di situs Natanz menunjukkan tanda peringatan ketika inspektur itu melewatinya sehingga peralatannya digeledah. Ia kemudian ditolak untuk masuk dan kejadian itu telah dilaporkan kepada IAEA seperti dinukil dari Al Arabiya, Kamis (7/11/2019).
Sebelumnya dilaporkan bahwa Iran secara singkat menahan inspektur untuk pengawas nuklir PBB itu dan menyita dokumen perjalanannya. (Baca juga: Iran Dilaporkan Tahan dan Sita Dokumen Perjalanan Inspektur IAEA )
Insiden ini adalah yang pertama sejak kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar tercapai pada 2015 lalu. Kesepakatan itu memaksa Iran membatasi kegiatan nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.
Iran telah mulai menyuntikkan gas uranium ke sentrifugal di fasilitas nuklir Fordow bawah tanahnya. Itu dilakukan sebagai bagian dari langkah keempat Teheran untuk mengurangi komitmennya pada perjanjian nuklir tahun 2015 dengan negara-negara besar. (Baca juga: Iran Mulai Suntikkan Uranium ke 1.044 Sentrifugal )
Hal itu diungkapkan langsung oleh Organisasi Atom Iran seperti diberitakan kantor berita Iran, Fars.
Fars melaporkan bahwa peralatan skrining di situs Natanz menunjukkan tanda peringatan ketika inspektur itu melewatinya sehingga peralatannya digeledah. Ia kemudian ditolak untuk masuk dan kejadian itu telah dilaporkan kepada IAEA seperti dinukil dari Al Arabiya, Kamis (7/11/2019).
Sebelumnya dilaporkan bahwa Iran secara singkat menahan inspektur untuk pengawas nuklir PBB itu dan menyita dokumen perjalanannya. (Baca juga: Iran Dilaporkan Tahan dan Sita Dokumen Perjalanan Inspektur IAEA )
Insiden ini adalah yang pertama sejak kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar tercapai pada 2015 lalu. Kesepakatan itu memaksa Iran membatasi kegiatan nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.
Iran telah mulai menyuntikkan gas uranium ke sentrifugal di fasilitas nuklir Fordow bawah tanahnya. Itu dilakukan sebagai bagian dari langkah keempat Teheran untuk mengurangi komitmennya pada perjanjian nuklir tahun 2015 dengan negara-negara besar. (Baca juga: Iran Mulai Suntikkan Uranium ke 1.044 Sentrifugal )
(ian)