Iran Mulai Suntikkan Uranium ke 1.044 Sentrifugal

Selasa, 05 November 2019 - 22:49 WIB
Iran Mulai Suntikkan...
Iran Mulai Suntikkan Uranium ke 1.044 Sentrifugal
A A A
TEHERAN - Iran mulai menyuntikkan gas uranium ke 1.044 sentrifugal di pabrik pengayaan bahan bakar Fordow. Ini adalah langkah lanjutan dari kebijakan Iran untuk menanggalkan satu per satu kewajibannya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, langkah itu bisa dibatalkan dan tidak secara khusus mengatakan jika injeksi gas akan digunakan untuk mempercepat pengayaan uranium.

Rouhani mengatakan langkah-langkah yang diambil sejauh ini - termasuk kesepakatan melampaui pengayaan uranium dan batasan persediaan - dapat dibatalkan jika Eropa menawarkan cara untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) yang menghambat penjualan minyak mentahnya di luar negeri.

"Semua langkah yang telah diambil Iran untuk mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir dapat dibalikkan dan Iran akan menjunjung tinggi semua komitmennya berdasarkan kesepakatan itu ketika para penandatangan yang tersisa - Prancis, Inggris, Jerman, Rusia dan China - melakukan hal yang sama," kata Rouhani seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (5/11/2019).

Ia juga mengatakan bahwa badan nuklir PBB masih akan diizinkan untuk memeriksa aktivitas nuklir Iran, termasuk bekerja di Fordow.

“Kami tahu sensitivitas mereka terkait dengan Fordow. Berkenaan dengan sentrifugal ini, kami tahu. Tetapi pada saat yang sama ketika mereka menjunjung tinggi komitmen mereka, kami akan menghentikan menyuntikkan gas (uranium) lagi. Jadi mungkin untuk membalikkan langkah ini," imbuhnya.

Ia mengatakan Iran akan terus bernegosiasi dengan kekuatan Eropa di belakang layar untuk mencapai kesepakatan tentang bagaimana Eropa dapat membangun perdagangan dengan Iran dan menghindari sanksi sekunder AS.

"Kami tidak dapat menerima secara sepihak bahwa kami sepenuhnya memenuhi komitmen kami dan mereka tidak menindaklanjuti komitmen mereka," ujarnya.

Sementara itu, dalam upaya untuk menenangkan reaksi Eropa, kepala staf Rouhani mengatakan kepada kantor berita Iran Mehr bahwa kesepakatan nuklir masih berlaku dan ada jalan panjang sebelum penarikan penuh.

Sentrifugal adalah mesin yang berputar dengan kecepatan supersonik untuk memisahkan elemen atom. Mesin itu dapat digunakan untuk memperkaya uranium serta elemen lainnya, seperti xenon dan iridium, untuk keperluan medis dan industri.

Dalam kesepakatan nuklir, Iran setuju untuk mengubah model pabrik Fordow sebagai pusat untuk produksi isotop stabil, yang memiliki aplikasi dalam industri, pertanian dan kedokteran.

Iran mengatakan program nuklirnya sepenuhnya untuk keperluan nuklir sipil, tetapi langkah itu akan menambah tekanan Kongres AS untuk menghapus keringanan terhadap penelitian di situs Fordow.

AS selalu melihat Fordow sebagai fasilitas rahasia dan sangat dijaga ketat yang dimaksudkan untuk produksi uranium yang cukup untuk satu atau dua senjata nuklir per tahun.
(ian)
Berita Terkait
Iran Pamer Drone Militer...
Iran Pamer Drone Militer Terbaru, Terbang 24 Jam Jangkau 2000 Kilometer
Rekaman Serangan Iran...
Rekaman Serangan Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal Balistik
Ratusan Drone yang Diluncurkan...
Ratusan Drone yang Diluncurkan Iran Tampak di Tepi Barat
Rakyat Iran Berduka...
Rakyat Iran Berduka atas Meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi
Sengketa Rebutan Pulau,...
Sengketa Rebutan Pulau, Iran Pamer Rudal di Teluk Persia
Cegat Serangan Rudal...
Cegat Serangan Rudal Iran, Israel Kerahkan Pesawat Tempur F-15 Eagle
Berita Terkini
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
31 menit yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
58 menit yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
1 jam yang lalu
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
1 jam yang lalu
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
2 jam yang lalu
Beredar Video Pesawat...
Beredar Video Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 di Lepas Pantai AS
3 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved