Kepolisian Yakin Kebakaran Kastil Jepang Tidak Disengaja
A
A
A
TOKYO - Kepolisian yakin kebakaran yang menghanguskan Kastil Shuri di pulau Okinawa, Jepang, pekan ini tidak dilakukan oleh pelaku pembakaran.
"Dalam analisa bukti, seperti rekaman kamera pengintai di kastil yang hancur, kepolisian lokal menemukan tak ada jejak seseorang masuk dalam kastil sebelum kebakaran terjadi," papar sejumlah investigator, dikutip Kyodo.
"Kebakaran itu diyakini dimulai di bagian aula utama pada Kamis (31/10) pagi," papar laporan kantor penyiaran publik NHK.
Kebakaran itu dapat dipadamkan sekitar 12 jam kemudian tapi sebagian besar bangunan utama kastil yang terbuat dari kayu itu telah menjadi arang.
"Investigasi masih berlanjut dan kepolisian tidak menolak semua kemungkinan. Karena kami masih berada di tengah investigasi, kami tak dapat mengatakan apapun lebih banyak," ungkap juru bicara kantor kepolisian di Naha, ibu kota Okinawa.
Kastil Shuri pernah menjadi istana dan pusat budaya Kerajaan Ryukyu yang kuat sejak abad 15 hingga abad 19. Kastil itu dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2000 dan menjadi salah satu rute perhentian pawai obor Olimpiade Tokyo 2020.
"Dalam analisa bukti, seperti rekaman kamera pengintai di kastil yang hancur, kepolisian lokal menemukan tak ada jejak seseorang masuk dalam kastil sebelum kebakaran terjadi," papar sejumlah investigator, dikutip Kyodo.
"Kebakaran itu diyakini dimulai di bagian aula utama pada Kamis (31/10) pagi," papar laporan kantor penyiaran publik NHK.
Kebakaran itu dapat dipadamkan sekitar 12 jam kemudian tapi sebagian besar bangunan utama kastil yang terbuat dari kayu itu telah menjadi arang.
"Investigasi masih berlanjut dan kepolisian tidak menolak semua kemungkinan. Karena kami masih berada di tengah investigasi, kami tak dapat mengatakan apapun lebih banyak," ungkap juru bicara kantor kepolisian di Naha, ibu kota Okinawa.
Kastil Shuri pernah menjadi istana dan pusat budaya Kerajaan Ryukyu yang kuat sejak abad 15 hingga abad 19. Kastil itu dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2000 dan menjadi salah satu rute perhentian pawai obor Olimpiade Tokyo 2020.
(sfn)