Sambutan Keliru, F-35 Pertama Belanda Ditembak Busa Pemadam Kebakaran
A
A
A
LEEUWARDEN - Pesawat jet tempur siluman F-35A Joint Strike Fighters (JSF) pertama tiba di Belanda hari Jumat. Pesawat itu semestinya ditembak dengan air biasa dalam upacara penyambutannya, namun yang terjadi justru ditembak dengan busa pemadam kebakaran.
Upacara yang diwarnai insiden lelucon itu merupakan insiden tak sengaja dari petugas pemadam kebakaran. Busa pemadam kebakaran itu digunakan beberapa hari sebelumnya saat merespons insiden yang melibatkan jet tempur F-16 Viper dan petugas lupa untuk menggantinya dengan air biasa untuk upacara penyambutan F-35A.
Menurut siaran pers resmi militer setempat, F-35A tiba di Leeuwarden sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan mendarat setelah terbang satu putaran di sekitar pangkalan.
Jet itu terbang dari fasilitas perakitan dan checkout terakhir (FACO) di Italia, tempat perusahaan Leonardo merakitnya di bawah lisensi dari pabrikan utama Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).
Angkatan Udara Belanda sudah memiliki delapan JSF lainnya, tetapi kedelapan pesawat itu masih berada di Amerika Serikat untuk mendukung kegiatan uji coba dan pelatihan pilot. Pesawat-pesawat itu telah melakukan beberapa kunjungan ke Belanda sejak 2016, tetapi tidak secara permanen berbasis di negara itu. Belanda resmi membeli total 46 unit jet F-35, termasuk sembilan jet lagi yang disetujui untuk dibeli bulan ini.
Insiden kekeliruan itu tidak disinggung dalam siara pers resmi militer Belanda, meskipun gambar-gambar dari insiden itu telah menyebar.
Busa pemadam kebakaran terlihat menetes dari pesawat ketika pilot, Ian Knight, komandan Skuadron Uji dan Evaluasi 323, keluar dari pesawat untuk menyambut kerumunan termasuk berbagai pejabat tinggi pemerintah.
"Pemadam kebakaran pangkalan udara siaga untuk memberi hormat air ketika mereka dipanggil untuk keadaan darurat aktual dengan F-16," bunyi komentar pengguna akun Reddit krijgnog5eurovanje yang berbagi foto insiden itu. "Ketika mereka kembali untuk memberi hormat air, mereka lupa untuk beralih dari busa ke air," lanjut dia.
Belum jelas apakah busa pemadam kebakaran memiliki dampak terhadap jet tempur termahal itu, meski busa itu diduga masuk ke dalam mesin.
Menurut laporan yang dikutip dari The Drive, Sabtu (2/11/2019), awak pemadam kebakaran bergegas menggunakan air untuk membasuh pesawat tempur siluman tersebut.
Insiden mandi busa yang tak disengaja itu tidak menyurutkan semangat para pejabat militer yang menghadiri upacara. Pejabat Angkatan Udara Belanda, Letnan Kolonel Laurens-Jan ‘Sjoak’ Vijge memberikan pidato singkat di hadapan banyak orang, di mana ia menjelaskan pengalamannya sendiri dalam menerbangkan F-35 untuk pertama kalinya.
"Holy crap! Untuk sesaat, saya merasa seperti remaja di skateboard yang sangat keren di Florida," kata Vijge, merujuk pada Pangkalan Angkatan Udara Eglin di Florida, di mana pilot JSF Belanda telah berlatih selama bertahun-tahun. "Benda ini terbang seperti roket," ujarnya.
"Sedikit lebih dari 40 tahun yang lalu, F-16 Belanda pertama disambut di sini. Ini disebut 'pesawat masa depan'," kata Menteri Pertahanan Barbara Visser dalam sambutannya.
Upacara yang diwarnai insiden lelucon itu merupakan insiden tak sengaja dari petugas pemadam kebakaran. Busa pemadam kebakaran itu digunakan beberapa hari sebelumnya saat merespons insiden yang melibatkan jet tempur F-16 Viper dan petugas lupa untuk menggantinya dengan air biasa untuk upacara penyambutan F-35A.
Menurut siaran pers resmi militer setempat, F-35A tiba di Leeuwarden sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan mendarat setelah terbang satu putaran di sekitar pangkalan.
Jet itu terbang dari fasilitas perakitan dan checkout terakhir (FACO) di Italia, tempat perusahaan Leonardo merakitnya di bawah lisensi dari pabrikan utama Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).
Angkatan Udara Belanda sudah memiliki delapan JSF lainnya, tetapi kedelapan pesawat itu masih berada di Amerika Serikat untuk mendukung kegiatan uji coba dan pelatihan pilot. Pesawat-pesawat itu telah melakukan beberapa kunjungan ke Belanda sejak 2016, tetapi tidak secara permanen berbasis di negara itu. Belanda resmi membeli total 46 unit jet F-35, termasuk sembilan jet lagi yang disetujui untuk dibeli bulan ini.
Insiden kekeliruan itu tidak disinggung dalam siara pers resmi militer Belanda, meskipun gambar-gambar dari insiden itu telah menyebar.
Busa pemadam kebakaran terlihat menetes dari pesawat ketika pilot, Ian Knight, komandan Skuadron Uji dan Evaluasi 323, keluar dari pesawat untuk menyambut kerumunan termasuk berbagai pejabat tinggi pemerintah.
"Pemadam kebakaran pangkalan udara siaga untuk memberi hormat air ketika mereka dipanggil untuk keadaan darurat aktual dengan F-16," bunyi komentar pengguna akun Reddit krijgnog5eurovanje yang berbagi foto insiden itu. "Ketika mereka kembali untuk memberi hormat air, mereka lupa untuk beralih dari busa ke air," lanjut dia.
Belum jelas apakah busa pemadam kebakaran memiliki dampak terhadap jet tempur termahal itu, meski busa itu diduga masuk ke dalam mesin.
Menurut laporan yang dikutip dari The Drive, Sabtu (2/11/2019), awak pemadam kebakaran bergegas menggunakan air untuk membasuh pesawat tempur siluman tersebut.
Insiden mandi busa yang tak disengaja itu tidak menyurutkan semangat para pejabat militer yang menghadiri upacara. Pejabat Angkatan Udara Belanda, Letnan Kolonel Laurens-Jan ‘Sjoak’ Vijge memberikan pidato singkat di hadapan banyak orang, di mana ia menjelaskan pengalamannya sendiri dalam menerbangkan F-35 untuk pertama kalinya.
"Holy crap! Untuk sesaat, saya merasa seperti remaja di skateboard yang sangat keren di Florida," kata Vijge, merujuk pada Pangkalan Angkatan Udara Eglin di Florida, di mana pilot JSF Belanda telah berlatih selama bertahun-tahun. "Benda ini terbang seperti roket," ujarnya.
"Sedikit lebih dari 40 tahun yang lalu, F-16 Belanda pertama disambut di sini. Ini disebut 'pesawat masa depan'," kata Menteri Pertahanan Barbara Visser dalam sambutannya.
(mas)