Assad: Trump Presiden Amerika Terbaik
A
A
A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad melemparkan pujian satire kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Assad, Trump adalah presiden AS terbaik yang pernah ada karena ia paling transparan.
Pernyataan itu dilemparkan Assad ketika pasukan AS kembali ke Suriah timur untuk melindungi ladang minyak yang Pentagon sebut tidak ingin jatuh kembali ke tangan ISIS.
"Ketika datang ke Trump, Anda dapat bertanya kepada saya dan saya akan memberi Anda jawaban yang mungkin tampak aneh. Saya katakan kepada Anda dia adalah presiden Amerika terbaik," kata Assad.
"Mengapa? Bukan karena kebijakannya baik, tetapi karena dia adalah presiden yang paling transparan," sambungnya.
“Semua presiden Amerika melakukan kejahatan dan akhirnya mengambil Hadiah Nobel dan tampil sebagai pembela hak asasi manusia serta prinsip-prinsip Amerika atau Barat yang 'unik' dan 'brilian'. Tetapi mereka hanyalah sekelompok penjahat yang hanya mewakili kepentingan lobi Amerika dari perusahaan besar dalam hal senjata, minyak, dan lainnya,” lanjutnya.
"Trump berbicara dengan transparan untuk mengatakan 'Kami ingin minyak'," tukasnya seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (2/11/2019).
Melindungi minyak di Suriah dapat berarti pasukan AS tidak hanya mempertahankannya dari 15.000 pejuang ISIS yang diperkirakan masih ada di sana dan di Irak, tetapi juga dari pasukan Assad, pasukan yang didukung Rusia dan Iran juga.
Sementara Assad tampaknya sangat memikirkan Trump, namun hal yang berbeda ditunjukkan oleh Trump.
Trump, dalam beberapa tweetnya, menyebut diktator Suriah sebagai musuh bersama dan binatang.
"Jika Presiden Obama telah melintasi Garis Merah Di Pasir yang dinyatakannya, bencana Suriah akan berakhir sejak lama! Binatang Assad akan menjadi sejarah!” cuit Trump pada bulan April tahun lalu.
Pernyataan itu dilemparkan Assad ketika pasukan AS kembali ke Suriah timur untuk melindungi ladang minyak yang Pentagon sebut tidak ingin jatuh kembali ke tangan ISIS.
"Ketika datang ke Trump, Anda dapat bertanya kepada saya dan saya akan memberi Anda jawaban yang mungkin tampak aneh. Saya katakan kepada Anda dia adalah presiden Amerika terbaik," kata Assad.
"Mengapa? Bukan karena kebijakannya baik, tetapi karena dia adalah presiden yang paling transparan," sambungnya.
“Semua presiden Amerika melakukan kejahatan dan akhirnya mengambil Hadiah Nobel dan tampil sebagai pembela hak asasi manusia serta prinsip-prinsip Amerika atau Barat yang 'unik' dan 'brilian'. Tetapi mereka hanyalah sekelompok penjahat yang hanya mewakili kepentingan lobi Amerika dari perusahaan besar dalam hal senjata, minyak, dan lainnya,” lanjutnya.
"Trump berbicara dengan transparan untuk mengatakan 'Kami ingin minyak'," tukasnya seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (2/11/2019).
Melindungi minyak di Suriah dapat berarti pasukan AS tidak hanya mempertahankannya dari 15.000 pejuang ISIS yang diperkirakan masih ada di sana dan di Irak, tetapi juga dari pasukan Assad, pasukan yang didukung Rusia dan Iran juga.
Sementara Assad tampaknya sangat memikirkan Trump, namun hal yang berbeda ditunjukkan oleh Trump.
Trump, dalam beberapa tweetnya, menyebut diktator Suriah sebagai musuh bersama dan binatang.
"Jika Presiden Obama telah melintasi Garis Merah Di Pasir yang dinyatakannya, bencana Suriah akan berakhir sejak lama! Binatang Assad akan menjadi sejarah!” cuit Trump pada bulan April tahun lalu.
(ian)