Hizbullah Sesumbar Akan Bersihkan Langit Lebanon dari Serbuan Israel
A
A
A
BEIRUT - Hizbullah mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Israel yang terbang di atas Lebanon selatan pada Kamis lalu menggunakan senjata yang diklaim militer Israel tidak akan berani digunakan. Hizbullah menyatakan hal itu sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan wilayah udara Lebanon dari pelanggaran yang dilakukan Israel.
Hal itu diungkapkan oleh pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah. Namun Nasrallah tidak merinci senjata apa yang ditembakkan ke pesawat Israel. Para pejabar kedua negara mengatakan itu adalah rudal anti pesawat.
"Tujuan kami adalah untuk membersihkan wilayah udara Lebanon dari pelanggaran Israel," kata Nasrallah dalam pidatonya pada Jumat waktu setempat.
"Israel berpikir kelompok perlawanan (Hizbullah) tidak akan berani menggunakan senjata jenis ini, tetapi kelompok perlawanan (Hizbullah) terbukti memiliki keberanian untuk menggunakannya," imbuhnya seperti disitir dari Times of Israel, Sabtu (2/11/2019).
Nasrallah mengatakan Hizbullah akan terus menunjukkan kekuatan terhadap Israel. Ia juga menegaskan jika kelompok itu tidak terpengaruh dengan kerusuhan yang terjadi di Lebanon setelah berminggu-minggu aksi protes anti-pemerintah di Lebanon.
Sebelumnya pada Oktober, sebuah pesawat drone militer Israel ditembak jatuh di Libanon selatan. IDF mengatakan pesawat itu melakukan operasi rutin untuk mengamankan perbatasan ketika jatuh di wilayah Lebanon. Pada bulan September, sebuah pesawat tak berawak serupa juga jatuh di Lebanon selatan. Hizbullah mengklaim telah menembak jatuh pesawat tersebut.
Hizbullah bersumpah untuk mulai menembakkan pesawat mata-mata Israel setelah serangan pesawat tak berawak terhadap kubu kelompok teror Beirut pada akhir Agustus, yang dituduhkan kepada Israel.
Hal itu diungkapkan oleh pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah. Namun Nasrallah tidak merinci senjata apa yang ditembakkan ke pesawat Israel. Para pejabar kedua negara mengatakan itu adalah rudal anti pesawat.
"Tujuan kami adalah untuk membersihkan wilayah udara Lebanon dari pelanggaran Israel," kata Nasrallah dalam pidatonya pada Jumat waktu setempat.
"Israel berpikir kelompok perlawanan (Hizbullah) tidak akan berani menggunakan senjata jenis ini, tetapi kelompok perlawanan (Hizbullah) terbukti memiliki keberanian untuk menggunakannya," imbuhnya seperti disitir dari Times of Israel, Sabtu (2/11/2019).
Nasrallah mengatakan Hizbullah akan terus menunjukkan kekuatan terhadap Israel. Ia juga menegaskan jika kelompok itu tidak terpengaruh dengan kerusuhan yang terjadi di Lebanon setelah berminggu-minggu aksi protes anti-pemerintah di Lebanon.
Sebelumnya pada Oktober, sebuah pesawat drone militer Israel ditembak jatuh di Libanon selatan. IDF mengatakan pesawat itu melakukan operasi rutin untuk mengamankan perbatasan ketika jatuh di wilayah Lebanon. Pada bulan September, sebuah pesawat tak berawak serupa juga jatuh di Lebanon selatan. Hizbullah mengklaim telah menembak jatuh pesawat tersebut.
Hizbullah bersumpah untuk mulai menembakkan pesawat mata-mata Israel setelah serangan pesawat tak berawak terhadap kubu kelompok teror Beirut pada akhir Agustus, yang dituduhkan kepada Israel.
(ian)