Bangun Kesetiaan, Raja Thailand Kirim Ribuan Orang ke Kamp Khusus
A
A
A
BANGKOK - Ribuan pegawai negeri sipil (PNS), polisi dan guru dikirim ke kamp militer di Thailand untuk pelatihan intensif layanan komunitas dan membangun kesetiaan pada kerajaan.
Sejumlah pelatih dan penyelenggara mengungkapkan keberadaan program itu pada Reuters. Program yang didirikan sejak tahun lalu itu menunjukkan cara Raja Maha Vajiralongkorn, 67, memperkuat pengaruhnya sejak berakhirnya monarkhi absolut pada 1932.
Tujuh lulusan program pelatihan “Volunteer Spirit 904” menyatakan mereka bangun pukul 5 pagi untuk melakukan olahraga bersama, lalu berbaris untuk mempraktekkan cara hormat ala militer sebelum memasuki kelas tentang sejarah raja-raja Thailand dan pelatihan untuk layanan komunitas.
Di akhir program pelatihan, yang berlangsung selama 15 hari hingga enam pekan, mereka dinyatakan sebagai “Karatchakan Suan Pra-ong” atau "Pejabat Layanan yang Mulia" yang bertugas mempromosikan monarkhi. Berbagai usaha mereka dilacak melalui aplikasi pesan.
Pelatihan Volunteer Spirit 904 itu dikoordinasikan oleh menteri permanen Kantor Perdana Menteri Theerapat Prayurasiddhi. Pihak istana memerintahkan semua hal pada kantornya.
"Raja memiliki kebijakan kerajaan untuk menciptakan persatuan antar rakyat. Lalu semua akan membawa pada kebahagiaan rakyat dan keamanan bangsa," papar Theerapat.
Dia menambahkan, "Sebanyak 3.000 orang telah menyelesaikan kursus itu dalam 500 kelompok sejak Maret 2018. Program ini sukarela."
"Tujuan program ini untuk menciptakan korp orang berpengaruh untuk membangun dan membela negara serta menciptakan orang yang setia pada kerajaan," ungkap website Istana Kerajaan Thailand.
Sejumlah pelatih dan penyelenggara mengungkapkan keberadaan program itu pada Reuters. Program yang didirikan sejak tahun lalu itu menunjukkan cara Raja Maha Vajiralongkorn, 67, memperkuat pengaruhnya sejak berakhirnya monarkhi absolut pada 1932.
Tujuh lulusan program pelatihan “Volunteer Spirit 904” menyatakan mereka bangun pukul 5 pagi untuk melakukan olahraga bersama, lalu berbaris untuk mempraktekkan cara hormat ala militer sebelum memasuki kelas tentang sejarah raja-raja Thailand dan pelatihan untuk layanan komunitas.
Di akhir program pelatihan, yang berlangsung selama 15 hari hingga enam pekan, mereka dinyatakan sebagai “Karatchakan Suan Pra-ong” atau "Pejabat Layanan yang Mulia" yang bertugas mempromosikan monarkhi. Berbagai usaha mereka dilacak melalui aplikasi pesan.
Pelatihan Volunteer Spirit 904 itu dikoordinasikan oleh menteri permanen Kantor Perdana Menteri Theerapat Prayurasiddhi. Pihak istana memerintahkan semua hal pada kantornya.
"Raja memiliki kebijakan kerajaan untuk menciptakan persatuan antar rakyat. Lalu semua akan membawa pada kebahagiaan rakyat dan keamanan bangsa," papar Theerapat.
Dia menambahkan, "Sebanyak 3.000 orang telah menyelesaikan kursus itu dalam 500 kelompok sejak Maret 2018. Program ini sukarela."
"Tujuan program ini untuk menciptakan korp orang berpengaruh untuk membangun dan membela negara serta menciptakan orang yang setia pada kerajaan," ungkap website Istana Kerajaan Thailand.
(sfn)