Hizbullah Salahkan AS atas Krisis di Lebanon
A
A
A
BEIRUT -
Hizbullah menyebut intervensi Amerika Serikat (AS) di Lebanon adalah akar penyebab krisis politik yang sedang berlangsung di negara tersebut. Lebanon telah diguncang aksi demonstrasi, yang menuntut perbaikan sistem pemerintahan dan perekonomian negara itu.
"Kami mengutuk intervensi AS di Lebanon, yang merupakan akar penyebab kekacauan saat ini," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Jumat (1/1/2019).
Aksi demonstrasi berlarut-larut di Lebanon telah memaksa Perdana Menteri Said Hariri mengundurkan diri. Hariri mengaku telah mencapai "jalan buntu" dalam mencoba menyelesaikan krisis yang memicu aksi protes besar-besaran terhadap elit penguasa Lebanon.
Terkait pengunduran Hariri, Hizbullah sebelumnya menuturkan, hanya membuang waktu yang tersedia untuk memberlakukan reformasi yang secara luas untuk menjauhkan Lebanon dari krisis ekonomi.
Hizbullah mengatakan, konsultasi parlemen harus mengambil jalan alami mereka untuk memulai proses pembentukan pemerintahan baru.
"Kami meminta (bank sentral) untuk mengambil semua langkah dan langkah yang akan mengarah pada jaminan menghindari situasi moneter di negara itu yang berputar di luar kendali, terutama pada saat yang sulit dan sulit ini," katanya.
Hizbullah menyebut intervensi Amerika Serikat (AS) di Lebanon adalah akar penyebab krisis politik yang sedang berlangsung di negara tersebut. Lebanon telah diguncang aksi demonstrasi, yang menuntut perbaikan sistem pemerintahan dan perekonomian negara itu.
"Kami mengutuk intervensi AS di Lebanon, yang merupakan akar penyebab kekacauan saat ini," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Jumat (1/1/2019).
Aksi demonstrasi berlarut-larut di Lebanon telah memaksa Perdana Menteri Said Hariri mengundurkan diri. Hariri mengaku telah mencapai "jalan buntu" dalam mencoba menyelesaikan krisis yang memicu aksi protes besar-besaran terhadap elit penguasa Lebanon.
Terkait pengunduran Hariri, Hizbullah sebelumnya menuturkan, hanya membuang waktu yang tersedia untuk memberlakukan reformasi yang secara luas untuk menjauhkan Lebanon dari krisis ekonomi.
Hizbullah mengatakan, konsultasi parlemen harus mengambil jalan alami mereka untuk memulai proses pembentukan pemerintahan baru.
"Kami meminta (bank sentral) untuk mengambil semua langkah dan langkah yang akan mengarah pada jaminan menghindari situasi moneter di negara itu yang berputar di luar kendali, terutama pada saat yang sulit dan sulit ini," katanya.
(esn)