Wanita Tertua di Dunia Meninggal di Rusia setelah Hidup 3 Zaman
A
A
A
MOSKOW - Tanzilya Bisembeyeva, seorang wanita yang dinobatkan sebagai perempuan tertua di dunia telah meninggal di Rusia pada usia 123 tahun. Dia telah merasakan hidup di tiga zaman, dari Grigori Yefimovich Rasputin hingga Presiden Vladimir Putin.
Bisembeyeva lahir dua bulan sebelum penobatan Tsar Nicholas II pada tahun 1896.
Dia selamat dari tiga zaman sulit, yakni revolusi Rusia, tirani Joseph Stalin dan zaman runtuhnya Uni Soviet. Dia bertahan hidup selama itu dengan optimistis dan kerja keras.
Bisembeyeva yang tinggal di Astrakhan juga rajin minum kefir, minuman susu fermentasi. Teman-temannya mengatakan dia berusia di atas 100 sebelum dia pergi ke dokter.
Nurgali Baitemirov, pejabat senior di distrik tempat Bisembeyeva tinggal di Astrakhan, mengonfirmasi kematian wanita tersebut kepada surat kabar pemerintah, Rossiyskaya Gazeta."Dia meninggal dengan damai, dia dimakamkan di pemakaman keluarga. Seluruh penduduk desa datang untuk melihatnya menuju pada perjalanan terakhirnya," katanya.
Dia berusia 53 tahun ketika memiliki anak pertama, seorang putra, dari suami keduanya. Dia kemudian memiliki dua putra lagi, kemudian 10 cucu, 25 cicit dan dua piut.
Klaimnya sebagai wanita tertua di dunia diakui oleh Russian Book of Records dan dipertegas oleh pemerintah Rusia.
Jika klaim itu benar, itu berarti Bisembeyeva adalah orang tertua di planet ini. Keluarganya mengatakan umur panjangnya tergantung pada aktivitasnya yang nyaris tidak pernah duduk diam dan gaya hidup yang sehat.
Dia tidak merokok dan hanya makan makanan alami. Dia bertahap hidup selama beberapa dekade di mana dia menerima penghargaan di bidang ketenagakerjaan.
Shintas, putra Bisembeyeva yang berusia 70-an tahun, pernah memberikan kesaksian tentang ibunya beberapa tahun yang lalu. "Ibu saya telah melihat banyak selama hidupnya yang panjang. Dia telah hidup dari Rasputin hingga Putin," ujarnya.
Grigory Rasputin adalah "biksu gila" yang menahan keluarga kerajaan Rusia, yang mempercepat kehancuran dinasti Romanov.
Sedangkan Presiden Vladimir Putin adalah satu dari selusin penguasa Kremlin yang masih berkuasa hingga sekarang.
Para pejabat mengatakan akta kelahirannya dan paspor Rusia mengindikasikan usianya yang panjang, tetapi orang-orang yang skeptis merasa janggal dengan data bahwa dia berusia 53 tahun ketika dia pertama kali melahirkan anak, dan usia 59 tahun ketika putra ketiganya lahir.
Sebagai warga etnik Kazakh dan seorang wanita Muslim, dia dilahirkan sebagai anak tertua dari delapan bersaudara dan membesarkan saudara-saudaranya. Dia menikah setelah revolusi Rusia ketika ia bekerja sebagai buruh di sebuah pertanian kolektif Soviet.
Dia tidak memiliki anak sebelum suami pertamanya hilang selama Perang Dunia II.
Namun dia menemukan kebahagiaan selama satu dekade terakhir Stalin berkuasa. Menurut keluarganya dia menemukan kebahagiaan setelah menikahi Musagali Bisembeev, 16 tahun lebih tua darinya.
"Ibu saya bertemu ayah saya pada tahun 1946. Dia (Ibu) berusia 50 tahun dan dia (Ayah) lebih dari 60 tahun, tetapi dia (Ayah) adalah orang yang kuat, dia bekerja di pertanian kolektif dan melakukan (perkajaan) sebanyak yang dilakukan dua pria," kata Shintas.
"Setelah perang, orang tua saya tinggal di tempat perlindungan tentara dan putra pertamanya meninggal dalam masa kanak-kanaknya," ujarnya.
"Mereka sangat miskin sehingga tidak mampu membeli rumah yang layak, dan mungkin inilah sebabnya bayi mereka meninggal," paparnya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (30/10/2019).
"Saya lahir ketika ibu saya berumur 53 tahun dan adik bungsu lahir ketika dia berusia 59 tahun. Kedengarannya masih luar biasa," katanya.
“Hidup itu tidak mudah dan mereka sering lapar saat itu. Saya masih ingat berumur lima tahun dan sudah membantu orang tua saya dengan jerami," imbuh dia.
Meskipun menjadi warga negara tertua Rusia, dia jarang berbicara dalam bahasa nasional. Sebaliknya, dia lebih memilih menggunakan bahasa asli Kazakhstan.
Bisembeyeva diyakini telah hidup melewati pemerintahan Nicholas II, Kerensky, Lenin, Stalin, Khrushchev, Brezhnev, Andropov, Chernenko, Gorbachev, Yeltsin, Putin, dan Medvedev (digantikan oleh Putin lagi pada tahun 2012).
Dua wanita Rusia lainnya Koku Istambulova, dilaporkan berusia 129 tahun, dan Nanu Shaova, terdaftar berusia 128 tahun, sama-sama meninggal awal tahun ini.
Masalah dengan klaim umur yang panjang semacam itu adalah kurangnya dokumentasi asli kelahiran mereka yang sebagian karena kekacauan revolusi dan perang di Rusia.
Umur manusia tertua yang didokumentasikan adalah Jeanne Calment, dari Prancis, yang hidup 122 tahun, 164 hari, meninggal pada 1997. Ketika menjadi seorang gadis, dia bertemu Vincent van Gogh.
Pada bulan Maret tahun ini, Kane Tanaka dari Fukuoka, Jepang, secara resmi dikonfirmasi sebagai orang tertua yang diverifikasi hidup pada 116 tahun.
Bisembeyeva lahir dua bulan sebelum penobatan Tsar Nicholas II pada tahun 1896.
Dia selamat dari tiga zaman sulit, yakni revolusi Rusia, tirani Joseph Stalin dan zaman runtuhnya Uni Soviet. Dia bertahan hidup selama itu dengan optimistis dan kerja keras.
Bisembeyeva yang tinggal di Astrakhan juga rajin minum kefir, minuman susu fermentasi. Teman-temannya mengatakan dia berusia di atas 100 sebelum dia pergi ke dokter.
Nurgali Baitemirov, pejabat senior di distrik tempat Bisembeyeva tinggal di Astrakhan, mengonfirmasi kematian wanita tersebut kepada surat kabar pemerintah, Rossiyskaya Gazeta."Dia meninggal dengan damai, dia dimakamkan di pemakaman keluarga. Seluruh penduduk desa datang untuk melihatnya menuju pada perjalanan terakhirnya," katanya.
Dia berusia 53 tahun ketika memiliki anak pertama, seorang putra, dari suami keduanya. Dia kemudian memiliki dua putra lagi, kemudian 10 cucu, 25 cicit dan dua piut.
Klaimnya sebagai wanita tertua di dunia diakui oleh Russian Book of Records dan dipertegas oleh pemerintah Rusia.
Jika klaim itu benar, itu berarti Bisembeyeva adalah orang tertua di planet ini. Keluarganya mengatakan umur panjangnya tergantung pada aktivitasnya yang nyaris tidak pernah duduk diam dan gaya hidup yang sehat.
Dia tidak merokok dan hanya makan makanan alami. Dia bertahap hidup selama beberapa dekade di mana dia menerima penghargaan di bidang ketenagakerjaan.
Shintas, putra Bisembeyeva yang berusia 70-an tahun, pernah memberikan kesaksian tentang ibunya beberapa tahun yang lalu. "Ibu saya telah melihat banyak selama hidupnya yang panjang. Dia telah hidup dari Rasputin hingga Putin," ujarnya.
Grigory Rasputin adalah "biksu gila" yang menahan keluarga kerajaan Rusia, yang mempercepat kehancuran dinasti Romanov.
Sedangkan Presiden Vladimir Putin adalah satu dari selusin penguasa Kremlin yang masih berkuasa hingga sekarang.
Para pejabat mengatakan akta kelahirannya dan paspor Rusia mengindikasikan usianya yang panjang, tetapi orang-orang yang skeptis merasa janggal dengan data bahwa dia berusia 53 tahun ketika dia pertama kali melahirkan anak, dan usia 59 tahun ketika putra ketiganya lahir.
Sebagai warga etnik Kazakh dan seorang wanita Muslim, dia dilahirkan sebagai anak tertua dari delapan bersaudara dan membesarkan saudara-saudaranya. Dia menikah setelah revolusi Rusia ketika ia bekerja sebagai buruh di sebuah pertanian kolektif Soviet.
Dia tidak memiliki anak sebelum suami pertamanya hilang selama Perang Dunia II.
Namun dia menemukan kebahagiaan selama satu dekade terakhir Stalin berkuasa. Menurut keluarganya dia menemukan kebahagiaan setelah menikahi Musagali Bisembeev, 16 tahun lebih tua darinya.
"Ibu saya bertemu ayah saya pada tahun 1946. Dia (Ibu) berusia 50 tahun dan dia (Ayah) lebih dari 60 tahun, tetapi dia (Ayah) adalah orang yang kuat, dia bekerja di pertanian kolektif dan melakukan (perkajaan) sebanyak yang dilakukan dua pria," kata Shintas.
"Setelah perang, orang tua saya tinggal di tempat perlindungan tentara dan putra pertamanya meninggal dalam masa kanak-kanaknya," ujarnya.
"Mereka sangat miskin sehingga tidak mampu membeli rumah yang layak, dan mungkin inilah sebabnya bayi mereka meninggal," paparnya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (30/10/2019).
"Saya lahir ketika ibu saya berumur 53 tahun dan adik bungsu lahir ketika dia berusia 59 tahun. Kedengarannya masih luar biasa," katanya.
“Hidup itu tidak mudah dan mereka sering lapar saat itu. Saya masih ingat berumur lima tahun dan sudah membantu orang tua saya dengan jerami," imbuh dia.
Meskipun menjadi warga negara tertua Rusia, dia jarang berbicara dalam bahasa nasional. Sebaliknya, dia lebih memilih menggunakan bahasa asli Kazakhstan.
Bisembeyeva diyakini telah hidup melewati pemerintahan Nicholas II, Kerensky, Lenin, Stalin, Khrushchev, Brezhnev, Andropov, Chernenko, Gorbachev, Yeltsin, Putin, dan Medvedev (digantikan oleh Putin lagi pada tahun 2012).
Dua wanita Rusia lainnya Koku Istambulova, dilaporkan berusia 129 tahun, dan Nanu Shaova, terdaftar berusia 128 tahun, sama-sama meninggal awal tahun ini.
Masalah dengan klaim umur yang panjang semacam itu adalah kurangnya dokumentasi asli kelahiran mereka yang sebagian karena kekacauan revolusi dan perang di Rusia.
Umur manusia tertua yang didokumentasikan adalah Jeanne Calment, dari Prancis, yang hidup 122 tahun, 164 hari, meninggal pada 1997. Ketika menjadi seorang gadis, dia bertemu Vincent van Gogh.
Pada bulan Maret tahun ini, Kane Tanaka dari Fukuoka, Jepang, secara resmi dikonfirmasi sebagai orang tertua yang diverifikasi hidup pada 116 tahun.
(mas)