Paus Francis Usulkan Diakon Perempuan dan Pastor Menikah di Sinode Amazon

Minggu, 27 Oktober 2019 - 08:31 WIB
Paus Francis Usulkan...
Paus Francis Usulkan Diakon Perempuan dan Pastor Menikah di Sinode Amazon
A A A
VATICAN CITY - Paus Francis mengumumkan bahwa ia akan membuka kembali komisi untuk mempelajari sejarah perempuan sebagai diakon di masa-masa awal Gereja Katolik.

Setelah seruan oleh kaum perempuan untuk peran pengambilan keputusan yang lebih besar di Gereja, Paus membuatu pengumuman di akhir pertemuan tiga minggu membahas masalah yang dihadapi wilayah Amazon, solusi untuk kekurangan pastor, perlindungan lingkungan dan peran wanita.

Paus Francis awalnya membuka komisi untuk mempelajari kemungkinan perempuan dalam peran itu di tahun 2016, tetapi komisi itu mengakhiri pekerjaannya tanpa konsensus tentang topik tersebut. Sebuah pertemuan yang terdiri dari 181 uskup memberikan suara untuk 120 rekomendasi yang disampaikan kepada Paus. Rekomendasi untuk memeriksa kembali diaken perempuan melewati ambang dua pertiga suara, 137 mendukung dan 30 menentang, menurut Wall Street Journal.

Diakon ditahbiskan sebagai pelayan gereja dan dapat memenuhi sebagian, tetapi tidak semua, peran yang dapat diisi oleh seorang Pastor. Di gereja saat ini, mereka pasti laki-laki, tetapi tidak seperti Pastor, mereka diizinkan menikah. Diakon tidak merayakan Misa, tetapi mereka dapat memberikan homili, mengajar atas nama Gereja, membaptis dan mengadakan pernikahan, dan layanan pemakaman.

“Kami masih belum memahami pentingnya wanita di Gereja. Peran mereka harus melampaui pertanyaan fungsi,” kata Paus Francis seperti dikutip dari Fox News, Minggu (27/10/2019).

Namun, Francis mengatakan "pintu ditutup" untuk pertanyaan tentang wanita dalam peran imamat.

Kaum konservatif telah menentang potensi perempuan dalam diakon, dengan mengatakan peran itu terlalu dekat dengan imamat yang secara eksplisit diperuntukkan bagi pria.

Sejarah perempuan dalam peran tersebut telah diperdebatkan oleh para sarjana. Beberapa mengatakan diakon perempuan hanya melayani perempuan, dan beberapa mengatakan perempuan sepenuhnya ditahbiskan untuk melakukan ritual seperti yang dilakukan diaken pria.

Pertemuan para uskup juga merekomendasikan agar Paus Francis melonggarkan persyaratan selibat bagi para pastor di wilayah Amazon Amerika Selatan untuk mengatasi kekurangan pastor yang parah.

Gereja Katolik Roma menahbiskan pria yang sudah menikah menjadi pastor akan mematahkan preseden lebih dari 1.000 tahun. Dari majelis, 128 anggota memberikan suara mendukung langkah ini dan 41 menentang.

Pada hari Jumat di sinode itu, Pasu Francis meminta maaf kepada para uskup dan pemimpin suku Amazon setempat setelah patung-patung asli dicuri dari gereja di wilayah Vatikan dan dibuang ke sungai. Paus bersikeras patung ukiran kayu dari wanita hamil telanjang, yang dikenal sebagai Pachamama, bukan simbol penyembahan berhala seperti yang diklaim oleh kaum konservatif, melainkan simbol kehidupan, kesuburan dan Bumi Pertiwi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0647 seconds (0.1#10.140)