Resor Korsel Dibongkar, Jong-un Inspeksi Proyek Resor Spa Korut
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengunjungi sebuah proyek resor spa yang digembar-gemborkan jauh lebih baik dari resor buatan Korea Selatan (Korsel) di Gunung Kumhang. Kunjungan itu dilakukan setelah sebelumnya Kim Jong-un memerintahkan fasilitas Korea Selatan (Korsel) di resor turis Gunung Kumgang harus dibongkar.
Perjalanan "bimbingan lapangan" ke Resor Sumber Air Panas Yangdok di Korut bagian tengah itu terjadi hanya beberapa hari setelah Jong-un mengunjungi Gunung Kumhang. Ia memerintahkan pembongkaran fasilitas resor yang telah lama ditinggalkan itu sembari mengkritik keputusan ayahnya untuk membuka daerah itu kepada pengembang Korea Selatan.
"Dia menyatakan kepuasannya yang besar atas fakta bahwa resor ini berhasil diselesaikan meskipun baru 50 hari sejak dia memeriksa lokasi konstruksi pada akhir Agustus," kata Kantor Berita Pusat Korea mengutip pernyataan Kim Jong-un dalam bahasa Inggris.
"Dia mengatakan dia merasa segar dan hidup kembali setelah berkeliling resor, menambahkan itu sangat kontras dengan kawasan wisata Gunung Kumgang, ilustrasi keseluruhan dan intuitif dari perbedaan mendasar antara arsitektur bisnis kapitalis yang menargetkan keuntungan dari bangunan yang dibangun secara kasar," imbuhnya seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (25/10/2019).
Diwartakan sebelumnya, Kim Jong-un menyatakan fasilitas Korsel di resor turis Gunung Kumgang harus dibongkar dengan kesepakatan bersama otoritas Korsel dan dibangun ulang dengan cara modern oleh Korut.
"Ide yang salah bahwa Gunung Kumgang dipandang sebagai simbol hubungan Korut-Korsel," kata Jong-un.
Jong-un menegaskan bahwa resor itu merupakan wilayah Korut dan pariwisata di sana tidak boleh dikendalikan oleh Korsel. (Baca juga: Korut: Fasilitas Korsel di Resor Gunung Kumgang Harus Dibongkar )
Diluncurkan pada tahun 1998, program wisata ke Gunung Kumgang dianggap sebagai proyek kerja sama antar-Korea. Namun proyek itu ditangguhkan, pada 2008 setelah seorang turis wanita ditembak mati oleh seorang penjaga Korut.
Pada bulan September tahun lalu, Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un setuju untuk melanjutkan program wisata Gunung Kumgang segera setelah kondisinya terpenuhi. Tetapi sedikit kemajuan telah dibuat dalam menghadapi sanksi yang melarang proyek ekonomi yang melibatkan Korut.
Perjalanan "bimbingan lapangan" ke Resor Sumber Air Panas Yangdok di Korut bagian tengah itu terjadi hanya beberapa hari setelah Jong-un mengunjungi Gunung Kumhang. Ia memerintahkan pembongkaran fasilitas resor yang telah lama ditinggalkan itu sembari mengkritik keputusan ayahnya untuk membuka daerah itu kepada pengembang Korea Selatan.
"Dia menyatakan kepuasannya yang besar atas fakta bahwa resor ini berhasil diselesaikan meskipun baru 50 hari sejak dia memeriksa lokasi konstruksi pada akhir Agustus," kata Kantor Berita Pusat Korea mengutip pernyataan Kim Jong-un dalam bahasa Inggris.
"Dia mengatakan dia merasa segar dan hidup kembali setelah berkeliling resor, menambahkan itu sangat kontras dengan kawasan wisata Gunung Kumgang, ilustrasi keseluruhan dan intuitif dari perbedaan mendasar antara arsitektur bisnis kapitalis yang menargetkan keuntungan dari bangunan yang dibangun secara kasar," imbuhnya seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (25/10/2019).
Diwartakan sebelumnya, Kim Jong-un menyatakan fasilitas Korsel di resor turis Gunung Kumgang harus dibongkar dengan kesepakatan bersama otoritas Korsel dan dibangun ulang dengan cara modern oleh Korut.
"Ide yang salah bahwa Gunung Kumgang dipandang sebagai simbol hubungan Korut-Korsel," kata Jong-un.
Jong-un menegaskan bahwa resor itu merupakan wilayah Korut dan pariwisata di sana tidak boleh dikendalikan oleh Korsel. (Baca juga: Korut: Fasilitas Korsel di Resor Gunung Kumgang Harus Dibongkar )
Diluncurkan pada tahun 1998, program wisata ke Gunung Kumgang dianggap sebagai proyek kerja sama antar-Korea. Namun proyek itu ditangguhkan, pada 2008 setelah seorang turis wanita ditembak mati oleh seorang penjaga Korut.
Pada bulan September tahun lalu, Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un setuju untuk melanjutkan program wisata Gunung Kumgang segera setelah kondisinya terpenuhi. Tetapi sedikit kemajuan telah dibuat dalam menghadapi sanksi yang melarang proyek ekonomi yang melibatkan Korut.
(ian)