Nikahi Pria Inggris, Politisi Hong Kong Diledek 'Makan Sosis Asing'
A
A
A
HONG KONG - Seorang politisi perempuan di Parlemen Hong Kong yang menikah dengan jurnalis pria asal Inggris diledek oleh rivalnya dengan dengan komentar "makan sosis asing". Ledekan itu memicu kemarahan karena dianggap mengandung unsur pelecehan seksual.
Poltisi perempuan yang diledek itu adalah Claudia Mo, anggota Parlemen pro-demokrasi. Dia menikah dengan jurnalis Inggris, Philip Bowring. Sedangkan politisi yang mencemoohnya adalah Junius Ho, anggota Parlemen pro-pemerintah China.
Komentar yang memicu kemarahan itu dilontarkan pada rapat Dewan Legislatif Hong Kong untuk memilih ketua dan wakil ketua sebuah komisi di Parlemen pada hari Selasa.
Gara-gara komentarnya itu, Junius Ho dikeluarkan dari rapat Parlemen. Komentar vulgar itu juga viral di internet.
Claudia Mo yang telah menjadi ibu dua anak itu mengatakan kepada para anggota legislatif bahwa komentar rivalnya terang-terangan bersifat seksis, rasis dan merupakan pelecehan seksual.
Dalam rapat tersebut, Junius Ho menuntut agar metode pemungutan suara dibuat jelas dan pada satu titik dikritisi oleh Mo.
Tak terima dengan kritikan itu, Junius Ho, 57, menjawab; "Dia terbiasa makan sosis asing". Para politisi pro-demokrasi marah dengan jawaban itu.
"Komentar itu berbahaya bagi perempuan," kata anggota dewan legislatif Ray Chan, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (17/10/2019). Anggota Parlemen lainnya, Jeremy Tam, meminta anggota parlemen perempuan pro-Beijing untuk mempertimbangkan apakah komentar tersebut ofensif atau tidak.
Junius Ho menolak untuk meminta maaf, yang membuatnya dikeluarkan dari rapat Parlemen. Dia mengklaim sedang menggunakan hak "kebebasan berekspresi". Lantaran kesal, para anggota dewan menyebutnya "sampah" dan menyuruhnya untuk "makan" makanannya sendiri.
Ketika penjaga keamanan menggiringnya keluar dari ruang Parlemen, anggota parlemen pro-demokrasi memukul meja mereka dan berteriak agar Junius Ho keluar.
Pertemuan para anggota Parlemen itu ditunda untuk istirahat makan siang beberapa waktu kemudian.
Claudia Mo, 62, merupakan mantan jurnalis yang kemudian menjadi pengacara. "Saya hanya tidak percaya bahwa di legislatif ini kita dapat memiliki seseorang yang bisa mencapai tingkat yang paling rendah, dan saya ingin mencatat bahwa orang ini tidak layak untuk tetap sebagai legislator, dan dia adalah seorang memalukan bagi profesi hukum di Hong Kong," ujar Claudia.
Junius Ho telah menimbulkan kontroversi selama protes di Hong Kong, dengan mengklaim bahwa orang asing yang berada dalam demonstrasi adalah mata-mata Amerika Serikat yang ingin mengubah bekas koloni Inggris itu menjadi "Suriah berikutnya".
Dia juga mendesak polisi China untuk menyelidiki orang asing yang terlibat demonstrasi.
Poltisi perempuan yang diledek itu adalah Claudia Mo, anggota Parlemen pro-demokrasi. Dia menikah dengan jurnalis Inggris, Philip Bowring. Sedangkan politisi yang mencemoohnya adalah Junius Ho, anggota Parlemen pro-pemerintah China.
Komentar yang memicu kemarahan itu dilontarkan pada rapat Dewan Legislatif Hong Kong untuk memilih ketua dan wakil ketua sebuah komisi di Parlemen pada hari Selasa.
Gara-gara komentarnya itu, Junius Ho dikeluarkan dari rapat Parlemen. Komentar vulgar itu juga viral di internet.
Claudia Mo yang telah menjadi ibu dua anak itu mengatakan kepada para anggota legislatif bahwa komentar rivalnya terang-terangan bersifat seksis, rasis dan merupakan pelecehan seksual.
Dalam rapat tersebut, Junius Ho menuntut agar metode pemungutan suara dibuat jelas dan pada satu titik dikritisi oleh Mo.
Tak terima dengan kritikan itu, Junius Ho, 57, menjawab; "Dia terbiasa makan sosis asing". Para politisi pro-demokrasi marah dengan jawaban itu.
"Komentar itu berbahaya bagi perempuan," kata anggota dewan legislatif Ray Chan, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (17/10/2019). Anggota Parlemen lainnya, Jeremy Tam, meminta anggota parlemen perempuan pro-Beijing untuk mempertimbangkan apakah komentar tersebut ofensif atau tidak.
Junius Ho menolak untuk meminta maaf, yang membuatnya dikeluarkan dari rapat Parlemen. Dia mengklaim sedang menggunakan hak "kebebasan berekspresi". Lantaran kesal, para anggota dewan menyebutnya "sampah" dan menyuruhnya untuk "makan" makanannya sendiri.
Ketika penjaga keamanan menggiringnya keluar dari ruang Parlemen, anggota parlemen pro-demokrasi memukul meja mereka dan berteriak agar Junius Ho keluar.
Pertemuan para anggota Parlemen itu ditunda untuk istirahat makan siang beberapa waktu kemudian.
Claudia Mo, 62, merupakan mantan jurnalis yang kemudian menjadi pengacara. "Saya hanya tidak percaya bahwa di legislatif ini kita dapat memiliki seseorang yang bisa mencapai tingkat yang paling rendah, dan saya ingin mencatat bahwa orang ini tidak layak untuk tetap sebagai legislator, dan dia adalah seorang memalukan bagi profesi hukum di Hong Kong," ujar Claudia.
Junius Ho telah menimbulkan kontroversi selama protes di Hong Kong, dengan mengklaim bahwa orang asing yang berada dalam demonstrasi adalah mata-mata Amerika Serikat yang ingin mengubah bekas koloni Inggris itu menjadi "Suriah berikutnya".
Dia juga mendesak polisi China untuk menyelidiki orang asing yang terlibat demonstrasi.
(mas)