Astronaut Pertama UEA 8 Hari di Luar Angkasa: Alhamdulillah, Bumi Bulat

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 15:24 WIB
Astronaut Pertama UEA 8 Hari di Luar Angkasa: Alhamdulillah, Bumi Bulat
Astronaut Pertama UEA 8 Hari di Luar Angkasa: Alhamdulillah, Bumi Bulat
A A A
STAR CITY - Mayor Hazza Al Mansouri, astronaut pertama Uni Emirat Arab (UEA) telah merampungkan misi delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dengan menyaksikan sendiri bentuk Bumi, dia mematahkan teoris konspirasi yang mengklaim bentuk Bumi adalah datar.

Al Mansouri dan kosmonot Rusia Alexey Ovchinin menyampaikan pengalamannya selama misi delapan hari di ISS dalam sebuah konferensi pers di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin di Star City, luar Moskow, Rusia, Rabu lalu.

"Pesan kami benar-benar untuk membuat model kami sendiri di negara kami, di wilayah Arab, seperti yang kami lihat pada Yuri Gagarin (manusia pertama di luar angkasa)," katanya.

Mengacu pada masa berikutnya, Al Mansouri berharap ada warga UEA lain yang memiliki kesempatan untuk pergi ke luar angkasa.

"Sekarang misi saya adalah untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman (saya) dari pelatihan saya di Star City dan naik stasiun kepada (astronaut) berikutnya dan saya berharap mereka akan melakukan lebih baik daripada saya," ujarnya.

Dia berangkat dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan roket Soyuz Rusia pada 25 September. Dia kembali pada 3 Oktober setelah melakukan serangkaian percobaan ilmiah di ISS.

Ketika ditanya apa kata-kata pertamanya saat mencapai Bumi, dia menjawab; "Alhamdullilah."

Mayor Al Mansouri, yang belajar bahasa Rusia sebelum misinya, meningkatkan keterampilan bahasanya selama konferensi. Menjawab dalam bahasa Inggris, Arab dan Rusia, ia bercerita tentang interaksinya dengan kosmonot Rusia Alexey Ovchinin dan astronaut Amerika Nick Hague yang kembali ke Bumi bersamanya. "Selamat datang kembali," ujarnya.

"Mereka bertanya kepada saya sebelumnya, sebelum misi saya, apa yang paling saya rindukan dari stasiun dan saya memberi tahu mereka 'gaya berat mikro' tetapi saya ingat bahwa ketika kami membuka kunci, saya berpikir dalam hati 'selamat tinggal teman-teman saya di stasiun'. Jadi hal yang paling saya rindukan adalah teman-teman saya di stasiun, orang-orang dari negara-negara internasional yang bekerja bersama untuk umat manusia," paparnya.

Dia juga ditanya dalam bahasa Arab apakah dia bisa menghilangkan teori konspirasi bahwa Bumi itu datar, bukannya bulat, yang memicu tawa dari astronaut dan semua orang di ruang konferensi pers.

"(Bumi) itu bulat, saya sudah melihatnya dengan mata saya sehingga saya bisa mengatakan ini kepada Anda sendiri," katanya, seperti dikutip The National.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6618 seconds (0.1#10.140)