Pengusaha Australia Pembunuh Istri asal Indonesia Dinyatakan Bersalah
A
A
A
BRISBANE - Pengusaha Australia, John Chardon, dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang dia lakukan terhadap istrinya, Novy Chardon, yang berasal dari Surabaya, Indonesia. Korban yang dilaporkan menghilang dari rumah keluarga enam tahun lalu dipastikan tewas akibat dibunuh suaminya.
Novy menghilang dari rumah yang dia tempati dengan pasangannya di Gold Coast sejak 6 Februari 2019. Sampai saat ini, tubuh Novy belum ditemukan.
John William Chardon, 72, yang dikenal sebagai pengusaha asal Queensland dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung Brisbane atas pembunuhan tingkat rendah terhadap Novy Chardon, 34. Pembunuhan itu dipicu oleh pertengkaran masalah penjagaan kedua anak mereka.
Hakim pengadilan membacakan keputusannya pada hari Senin setelah sidang tiga minggu dengan agenda mendengar kesaksian dalam kasus tersebut. Hakim menerima surat tentang penahanan anak-anak pasangan tersebut dari pengacara perceraian pihak Novy.
John Chardon secara konsisten membantah telah membunuh istrinya pada hari yang sama ketika ia menerima surat yang berkaitan dengan hak asuh kedua anak mereka.
Menurut pengadilan, John Chardon salah memahami surat dari pengacara perceraian istrinya. Terdakwa menjadi geram setelah membaca surat itu berjam-jam sebelum dia terakhir berhubungan dengan wanita yang dia anggap sebagai teman terbaiknya.
"Dia pikir dia diberitahu Novy akan memiliki kendali atas anak-anak dan akan mengontrol kapan dia bisa melihat mereka," kata jaksa penuntut Mark Green dalam pernyataan penutupnya.
"Tidak mungkin di dunia ini dia tahan dengan itu," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (8/10/2019).
Green mengatakan Novy Chardon adalah seorang wanita yang muncul dari "bayangan gelap" suaminya. Korban, lanjut Green, mencintai anak-anaknya dan baru saja memulai bisnis kecantikan.
Green menambahkan kepada hakim bahwa pengadilan tidak tahu bagaimana John Chardon diduga membunuh istrinya atau apa yang dia lakukan dengan tubuh korban, yang belum pernah ditemukan. Tetapi kemungkinan sesuatu telah terjadi pada Novy Chardon di kamarnya setelah dia pulang dari makan malam pada malam terakhir, di mana dia melihat teman-teman terdekatnya.
Pengadilan mendengar kesaksian bahwa John Chardon menerima surat dari pengacara istrinya pada tengah hari dan sedang menunggu di garasi pada pukul 21.00 malam ketika pintu rol terangkat di rumah pasangan tersebut di Upper Coomera.
Dari keterangan saksi, John Chardon menggambarkan bagaimana istrinya mengabaikannya ketika dia berhadapan dengannya. Sang istri kemudian mengatakan kepadanya bahwa dia pergi. Tetapi Green menganggap terdakwa berbohong, dan mengatakan bahwa terdakwa sejatinya telah membunuh korban pada malam itu.
"Dia bisa melumpuhkannya dengan cara tertentu, melakukan sesuatu padanya di kamar tidur yang membuatnya mengeluarkannya dari rumah dan membunuhnya keluar dari rumah," katanya.
Novy menghilang dari rumah yang dia tempati dengan pasangannya di Gold Coast sejak 6 Februari 2019. Sampai saat ini, tubuh Novy belum ditemukan.
John William Chardon, 72, yang dikenal sebagai pengusaha asal Queensland dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung Brisbane atas pembunuhan tingkat rendah terhadap Novy Chardon, 34. Pembunuhan itu dipicu oleh pertengkaran masalah penjagaan kedua anak mereka.
Hakim pengadilan membacakan keputusannya pada hari Senin setelah sidang tiga minggu dengan agenda mendengar kesaksian dalam kasus tersebut. Hakim menerima surat tentang penahanan anak-anak pasangan tersebut dari pengacara perceraian pihak Novy.
John Chardon secara konsisten membantah telah membunuh istrinya pada hari yang sama ketika ia menerima surat yang berkaitan dengan hak asuh kedua anak mereka.
Menurut pengadilan, John Chardon salah memahami surat dari pengacara perceraian istrinya. Terdakwa menjadi geram setelah membaca surat itu berjam-jam sebelum dia terakhir berhubungan dengan wanita yang dia anggap sebagai teman terbaiknya.
"Dia pikir dia diberitahu Novy akan memiliki kendali atas anak-anak dan akan mengontrol kapan dia bisa melihat mereka," kata jaksa penuntut Mark Green dalam pernyataan penutupnya.
"Tidak mungkin di dunia ini dia tahan dengan itu," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (8/10/2019).
Green mengatakan Novy Chardon adalah seorang wanita yang muncul dari "bayangan gelap" suaminya. Korban, lanjut Green, mencintai anak-anaknya dan baru saja memulai bisnis kecantikan.
Green menambahkan kepada hakim bahwa pengadilan tidak tahu bagaimana John Chardon diduga membunuh istrinya atau apa yang dia lakukan dengan tubuh korban, yang belum pernah ditemukan. Tetapi kemungkinan sesuatu telah terjadi pada Novy Chardon di kamarnya setelah dia pulang dari makan malam pada malam terakhir, di mana dia melihat teman-teman terdekatnya.
Pengadilan mendengar kesaksian bahwa John Chardon menerima surat dari pengacara istrinya pada tengah hari dan sedang menunggu di garasi pada pukul 21.00 malam ketika pintu rol terangkat di rumah pasangan tersebut di Upper Coomera.
Dari keterangan saksi, John Chardon menggambarkan bagaimana istrinya mengabaikannya ketika dia berhadapan dengannya. Sang istri kemudian mengatakan kepadanya bahwa dia pergi. Tetapi Green menganggap terdakwa berbohong, dan mengatakan bahwa terdakwa sejatinya telah membunuh korban pada malam itu.
"Dia bisa melumpuhkannya dengan cara tertentu, melakukan sesuatu padanya di kamar tidur yang membuatnya mengeluarkannya dari rumah dan membunuhnya keluar dari rumah," katanya.
(mas)