Didepak AS dari Program F-35, Turki Jajaki Pembelian Jet Su-35 Rusia
A
A
A
MOSKOW - Moskow dan Ankara mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan Turki membeli pesawat jet tempur Su-35 Rusia. Penjajakan ini dilakukan Ankara setelah didepak Amerika Serikat (AS) dari program konsorsium bersama pesawat jet tempur siluman F-35.
Meski pembicaraan sudah dimulai, namun seorang pejabat senior pemerintah Rusia mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan kesepakatan konkret.
Washington mengusir Ankara dari program pesawat jet tempur F-35 setelah Turki membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Washington sejak awal memperingatkan bahwa senjata pertahanan Moskow itu tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan menimbulkan ancaman bagi jet tempur F-35 produksi Lockheed Martin.
Turki mulai menerima pasokan sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia sejak pertengahan Juli. Beberapa hari setelah perangkat sistem rudal itu tiba, AS mengumumkan pengusiran Turki dari program F-35.
Ketika menjadi mitra dalam program jet tempur generasi kelima Amerika tersebut, pabrikan Turki membuat lebih dari 900 komponen jet tempur dan diharapkan menghasilkan sekitar USD9 miliar pada kontrak suku cadang F-35. Para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa Pentagon akan menghabiskan biaya antara USD500 juta hingga USD600 juta karena mendepak Turki dari program tersebut.
"Dan kami sekarang memberi tahu Turki...kami tidak akan menjual kepada Anda jet tempur F-35," kata Trump sebelum pengumuman resmi bahwa Turki diusir dari program, seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/9/2019).
Kepala Rostech yang berstatus perusahaan negara Rusia, Sergei Chemezov, mengatakan upaya penjualan jet tempur F-35 memang sedang dilakukan pada Turki tak lama setelah Ankara diusir dari program F-35 oleh Washington.
Pada akhir Agustus, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi tamu kehormatan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pembukaan pameran penerbangan MAKS di luar Moskow. Erdogan bahkan mengintip ke dalam kokpit jet tempur terbaru Rusia, Su-57, yang diresmikan dalam acara tersebut.
"Apakah ini Su-57? Apakah ini terbang?," tanya Erdogan pada Putin. "Ya itu. Kami akan menunjukkannya hari ini," jawab Putin.
"Jadi sekarang, apakah kita bisa membeli yang ini?," tanya Erdogan lagi."Anda bisa membelinya," jawab Putin.
Meski pembicaraan sudah dimulai, namun seorang pejabat senior pemerintah Rusia mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan kesepakatan konkret.
Washington mengusir Ankara dari program pesawat jet tempur F-35 setelah Turki membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Washington sejak awal memperingatkan bahwa senjata pertahanan Moskow itu tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan menimbulkan ancaman bagi jet tempur F-35 produksi Lockheed Martin.
Turki mulai menerima pasokan sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia sejak pertengahan Juli. Beberapa hari setelah perangkat sistem rudal itu tiba, AS mengumumkan pengusiran Turki dari program F-35.
Ketika menjadi mitra dalam program jet tempur generasi kelima Amerika tersebut, pabrikan Turki membuat lebih dari 900 komponen jet tempur dan diharapkan menghasilkan sekitar USD9 miliar pada kontrak suku cadang F-35. Para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa Pentagon akan menghabiskan biaya antara USD500 juta hingga USD600 juta karena mendepak Turki dari program tersebut.
"Dan kami sekarang memberi tahu Turki...kami tidak akan menjual kepada Anda jet tempur F-35," kata Trump sebelum pengumuman resmi bahwa Turki diusir dari program, seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/9/2019).
Kepala Rostech yang berstatus perusahaan negara Rusia, Sergei Chemezov, mengatakan upaya penjualan jet tempur F-35 memang sedang dilakukan pada Turki tak lama setelah Ankara diusir dari program F-35 oleh Washington.
Pada akhir Agustus, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi tamu kehormatan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pembukaan pameran penerbangan MAKS di luar Moskow. Erdogan bahkan mengintip ke dalam kokpit jet tempur terbaru Rusia, Su-57, yang diresmikan dalam acara tersebut.
"Apakah ini Su-57? Apakah ini terbang?," tanya Erdogan pada Putin. "Ya itu. Kami akan menunjukkannya hari ini," jawab Putin.
"Jadi sekarang, apakah kita bisa membeli yang ini?," tanya Erdogan lagi."Anda bisa membelinya," jawab Putin.
(mas)