Korban Selamat Racun Novichok Berencana Tuntut Rusia

Minggu, 22 September 2019 - 14:18 WIB
Korban Selamat Racun...
Korban Selamat Racun Novichok Berencana Tuntut Rusia
A A A
LONDON - Warga Inggris yang berhasil selamat setelah terpapar racun Novichok, Charles Rowley, bermaksud mengajukan gugatan terhadap Rusia. Ia akan menuntut kompensasi sebesar Rp17,5 miliar.

Media Inggris, The Mirror melaporkan, Rowley telah menyewa pengacara top Patrick Maguire. Maguire diketahui pernah mewakili korban serangan London Bridge dan Westminster pada 2017 lalu.

"Racun Amesbury ini telah mempengaruhi hidup saya dengan cara yang sangat besar. Saya menginginkan keadilan," kata Rowley, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (22/9/2019).

Maguire mengatakan bahwa Rowley masih menderita efek dari racun Novichok, tetapi perhatian utamanya adalah mengungkap kebenaran tentang insiden itu.

Pada bulan April, Duta Besar Rusia untuk Inggris Alexander Yakovenko mengatakan setelah pertemuan dengan Rowley bahwa nama yang terakhir disebut tidak meminta pertanggungjawaban Rusia atas insiden tersebut.

Rowley dan kekasihnya, Dawn Sturgess, tiba-tiba jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit Amesbury akibat terpapar racun Novichok. Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan terpuruk di bangku taman.

Rowley berhasil melewati masa krisis dan selamat dari serangan racun itu. Sementara Sturgess meninggal setelah seminggu bertahan dengan alat bantu hidup dan dikremasi. Keduanya diyakini telah menyentuh benda yang terkontaminasi dengan zat yang sama yang digunakan untuk meracuni Skripal.

Pada 4 Maret 2018, Skripal ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah bangku dekat sebuah pusat perbelanjaan di Salisbury. London mengklaim mereka diracuni dengan racun saraf tingkat militer Novichok dan menuduh Moskow melakukan serangan, memicu skandal besar internasional.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)