Kemlu Sosialisasikan PBVDD dan Aplikasi Exit Permit 2.0
A
A
A
YOGYAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melakukan sosialisasi Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD). Untuk saat ini, Indonesia telah memiliki PBVDD dengan 87 negara, dan diharapkan jumlah tersebut akan bertambah.
Selain itu, sebagai bagian dari peningkatakan kualitas publik, Kemlu juga telah melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi exit permit menjadi Versi 2.0.
Direktur Konsuler Kemlu, Prasetyo Hadi, mengatakan dengan sosialisasi ini diharapkan kementerian dan lembaga di Indonesia memperoleh update informasi mengenai status visa jenis diplomatik dan dinas dari negara yang akan dikunjungi. Selain itu mereka juga mengetahui prosedur maupun syarat untuk memperoleh exit permit sehingga dapat melakukan antisipasi waktu pengajuan permohonannya seperti tertuang dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (21/9/2019).
Sementara Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Duta Besar Andri Hadi, dalam sambutannya antara lain menyatakan bahwa sebagai unit yang menyelenggarakan pelayanan publik, Direktorat Konsuler memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Namun demikian diharapkan bahwa K/L juga correct dalam melakukan pengurusan dokumen perjalanan dengan mematuhi prosedur dan persyaratan yg berlaku.
"Kementerian Luar Negeri dari waktu ke waktu juga melakukan evaluasi atas PBVDD dan diharapkan jumlah negara yang menandatangani PBVDD dengan Indonesia dapat terus bertambah, sehingga akan semakin memudahkan lalu lintas perjalanan WNI yang akan menjalankan tugas diplomatik dan dinas ke luar negeri," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, secara simbolis Dirjen Protkons menyerahkan brosur berisi Daftar Negara Bebas Visa Diplomatik dan Dinas bagi pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas, yang didalamnya juga memuat QR Code Daftar 87 Negara bebas visa PBVDD, Daftar 169 Negara Bebas Visa Kunjungan RI (BVK), Daftar negara asing yang memberikan Visa on Arrival (VOA) bagi pemegang paspor biasa RI, Daftar 8 negara yang membutuhkan calling visa dan Daftar berkas PBVDD. Dengan adanya QR Code tersebut, akan mempermudah peserta untuk mengakses data / informasi terkait visa yang diperlukan.
Kegiatan Sosialisasi mendapat sambutan yang sangat positif dari Kementerian/Lembaga pemerintah. Tak kurang dari 200 peserta yang mewakili 90 Kementerian/Lembaga pemerintah menghadiri kegiatan 2 hari tersebut.
Selain itu, sebagai bagian dari peningkatakan kualitas publik, Kemlu juga telah melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi exit permit menjadi Versi 2.0.
Direktur Konsuler Kemlu, Prasetyo Hadi, mengatakan dengan sosialisasi ini diharapkan kementerian dan lembaga di Indonesia memperoleh update informasi mengenai status visa jenis diplomatik dan dinas dari negara yang akan dikunjungi. Selain itu mereka juga mengetahui prosedur maupun syarat untuk memperoleh exit permit sehingga dapat melakukan antisipasi waktu pengajuan permohonannya seperti tertuang dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (21/9/2019).
Sementara Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Duta Besar Andri Hadi, dalam sambutannya antara lain menyatakan bahwa sebagai unit yang menyelenggarakan pelayanan publik, Direktorat Konsuler memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Namun demikian diharapkan bahwa K/L juga correct dalam melakukan pengurusan dokumen perjalanan dengan mematuhi prosedur dan persyaratan yg berlaku.
"Kementerian Luar Negeri dari waktu ke waktu juga melakukan evaluasi atas PBVDD dan diharapkan jumlah negara yang menandatangani PBVDD dengan Indonesia dapat terus bertambah, sehingga akan semakin memudahkan lalu lintas perjalanan WNI yang akan menjalankan tugas diplomatik dan dinas ke luar negeri," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, secara simbolis Dirjen Protkons menyerahkan brosur berisi Daftar Negara Bebas Visa Diplomatik dan Dinas bagi pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas, yang didalamnya juga memuat QR Code Daftar 87 Negara bebas visa PBVDD, Daftar 169 Negara Bebas Visa Kunjungan RI (BVK), Daftar negara asing yang memberikan Visa on Arrival (VOA) bagi pemegang paspor biasa RI, Daftar 8 negara yang membutuhkan calling visa dan Daftar berkas PBVDD. Dengan adanya QR Code tersebut, akan mempermudah peserta untuk mengakses data / informasi terkait visa yang diperlukan.
Kegiatan Sosialisasi mendapat sambutan yang sangat positif dari Kementerian/Lembaga pemerintah. Tak kurang dari 200 peserta yang mewakili 90 Kementerian/Lembaga pemerintah menghadiri kegiatan 2 hari tersebut.
(ian)