Trump: Bukan Waktu yang Tepat untuk Kunjungi Pyongyang
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Senin (16/9), bahwa saat ini "mungkin bukan" waktu yang tepat baginya untuk mengunjungi Korea Utara (Korut). Namun, ia melihat kemungkinan itu di masa mendatang.
"Saya kira, kita tidak siap untuk itu," kata Trump kepada wartawan, ketika ditanya tentang kemungkinan mengunjungi Pyongyang untuk pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. "Saya pikir, kita masih memiliki cara untuk pergi. Hubungannya sangat baik, tetapi waktunya tidak tepat untuk kunjungan ke Pyongyang,” lanjut Trump, seperti dikutip dari CNA.
"Saya akan melakukannya di suatu waktu, di suatu waktu nanti. Dan, tergantung pada apa yang terjadi. Saya yakin, dia (Jong-un) juga akan senang datang ke Amerika Serikat,” ucap Trump.
Sebelumnya, Jong-un telah melayangkan undangan untuk Trump. Udangan itu disampaikan dalam sebuah surat yang dikirim pada bulan Agustus. Surat kabar Korea Selatan, Joongang Ilbo yang mengutip sumber-sumber diplomatik mengungkap surat undangan tersebut dalam laporannya hari Senin (16/9/2019).
Surat itu merupakan surat kedua Kim Jong-un yang diterima Trump di tengah perundingan denuklirisasi yang terhenti antara kedua negara. Menurut salah satu sumber diplomatik, dalam surat kedua yang diterima Trump pada minggu ketiga Agustus, Kim berbicara tentang kesediaannya untuk bertemu pemimpin Amerika itu untuk pertemuan puncak yang lain.
Trump dan Jong-un terakhir kali bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi kedua Korea. Korut menuntut AS memberikan jaminan keamanan sebagai prasyarat untuk melanjutkan kembali perundingan nuklir yang menemui jalan buntu. Negosiasi nuklir antara kedua negara telah macet sejak Februari silam.
Pekan lalu, Pyongyang menawarkan untuk mengadakan pembicaraan itu pada akhir September, sebuah langkah yang menurut AS "membesarkan hati". Namun, beberapa jam kemudian, Pyongyang melakukan serangkaian tes senjata terbaru.
"Saya kira, kita tidak siap untuk itu," kata Trump kepada wartawan, ketika ditanya tentang kemungkinan mengunjungi Pyongyang untuk pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. "Saya pikir, kita masih memiliki cara untuk pergi. Hubungannya sangat baik, tetapi waktunya tidak tepat untuk kunjungan ke Pyongyang,” lanjut Trump, seperti dikutip dari CNA.
"Saya akan melakukannya di suatu waktu, di suatu waktu nanti. Dan, tergantung pada apa yang terjadi. Saya yakin, dia (Jong-un) juga akan senang datang ke Amerika Serikat,” ucap Trump.
Sebelumnya, Jong-un telah melayangkan undangan untuk Trump. Udangan itu disampaikan dalam sebuah surat yang dikirim pada bulan Agustus. Surat kabar Korea Selatan, Joongang Ilbo yang mengutip sumber-sumber diplomatik mengungkap surat undangan tersebut dalam laporannya hari Senin (16/9/2019).
Surat itu merupakan surat kedua Kim Jong-un yang diterima Trump di tengah perundingan denuklirisasi yang terhenti antara kedua negara. Menurut salah satu sumber diplomatik, dalam surat kedua yang diterima Trump pada minggu ketiga Agustus, Kim berbicara tentang kesediaannya untuk bertemu pemimpin Amerika itu untuk pertemuan puncak yang lain.
Trump dan Jong-un terakhir kali bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi kedua Korea. Korut menuntut AS memberikan jaminan keamanan sebagai prasyarat untuk melanjutkan kembali perundingan nuklir yang menemui jalan buntu. Negosiasi nuklir antara kedua negara telah macet sejak Februari silam.
Pekan lalu, Pyongyang menawarkan untuk mengadakan pembicaraan itu pada akhir September, sebuah langkah yang menurut AS "membesarkan hati". Namun, beberapa jam kemudian, Pyongyang melakukan serangkaian tes senjata terbaru.
(esn)