Koalisi Arab: Senjata untuk Serang Kilang Minyak Saudi Buatan Iran
A
A
A
RIYADH - Koalisi Arab menyatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan terhadap dua fasilitas minyak Arab Saudi adalah buatan Iran. Pernyataan Koalisi Arab memperkuat tudingan yang disampaikan oleh Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Koalisi Arab, Turki al-Maliki mengatakan, koalisi memiliki kemampuan untuk menghadapi serangan semacam itu dan mempertahankan fasilitas minyak vital milik Saudi atau negara lain di kawasan.
"Penyelidikan terus berlanjut dan semua indikasi adalah bahwa senjata yang digunakan dalam kedua serangan berasal dari Iran. Kami sekarang menyelidiki darimana mereka ditembakkan," ucapnya.
Al-Maliki, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (17/9), kemudian mengatakan, hasil investigasi akan diumumkan kepada media saat penyelidikan telah rampung.
Sebelumnya diwartakan, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuding Iran berada di balik serangan terhadap dua pabrik Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura itu.
Berbeda dengan AS, Inggris mengatakan bahwa sejauh ini mereka belum mengetahui dengan pasti dalang serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. London juga menyebut serangan itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Sementara itu, Iran sekali lagi menampik tudingan AS bahwa mereka adalah pihak yang bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. Teheran menyebut, tudingan ini adalah tipu daya Washington untuk menyembunyikan kegagalan total kampanye tekanan maksimum terhadap Iran.
Juru bicara Koalisi Arab, Turki al-Maliki mengatakan, koalisi memiliki kemampuan untuk menghadapi serangan semacam itu dan mempertahankan fasilitas minyak vital milik Saudi atau negara lain di kawasan.
"Penyelidikan terus berlanjut dan semua indikasi adalah bahwa senjata yang digunakan dalam kedua serangan berasal dari Iran. Kami sekarang menyelidiki darimana mereka ditembakkan," ucapnya.
Al-Maliki, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (17/9), kemudian mengatakan, hasil investigasi akan diumumkan kepada media saat penyelidikan telah rampung.
Sebelumnya diwartakan, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuding Iran berada di balik serangan terhadap dua pabrik Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura itu.
Berbeda dengan AS, Inggris mengatakan bahwa sejauh ini mereka belum mengetahui dengan pasti dalang serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. London juga menyebut serangan itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Sementara itu, Iran sekali lagi menampik tudingan AS bahwa mereka adalah pihak yang bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. Teheran menyebut, tudingan ini adalah tipu daya Washington untuk menyembunyikan kegagalan total kampanye tekanan maksimum terhadap Iran.
(esn)