Inggris Mengaku Tak Tahu Dalang Serangan Kilang Minyak Saudi
A
A
A
LONDON - Inggris mengatakan bahwa sejauh ini mereka belum mengetahui dengan pasti dalang serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. London juga menyebut serangan itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
"Serangan itu adalah pelanggaran sewenang-wenang terhadap hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (16/9).
"Dalam hal siapa yang bertanggung jawab, gambarannya tidak sepenuhnya jelas. Saya ingin memiliki gambaran yang sangat jelas yang akan segera kita miliki," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, serangan terhadap dua kilang minyak Saudi memiliki implikasi serius untuk pasar minyak dunia. Dia berharap akan adanya respon internasional atas serangan tersebut.
"Ini adalah serangan yang sangat serius terhadap Saudi dan instalasi minyak dan memiliki implikasi untuk pasar dan pasokan minyak global. Ini adalah tindakan yang sangat serius, keterlaluan, dan kita perlu memiliki tanggapan internasional yang jelas dan bersatu mungkin untuk itu," ungkapnya.
Berbeda dengan Inggris, sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuding Iran berada dibalik serangan terhadap dua pabrik Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura itu.
"Teheran berada di balik hampir 100 serangan terhadap Arab Saudi sementara (Hassan) Rouhani dan (Mohammad Javad) Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi. Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia. Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," ucapnya.
"Serangan itu adalah pelanggaran sewenang-wenang terhadap hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (16/9).
"Dalam hal siapa yang bertanggung jawab, gambarannya tidak sepenuhnya jelas. Saya ingin memiliki gambaran yang sangat jelas yang akan segera kita miliki," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, serangan terhadap dua kilang minyak Saudi memiliki implikasi serius untuk pasar minyak dunia. Dia berharap akan adanya respon internasional atas serangan tersebut.
"Ini adalah serangan yang sangat serius terhadap Saudi dan instalasi minyak dan memiliki implikasi untuk pasar dan pasokan minyak global. Ini adalah tindakan yang sangat serius, keterlaluan, dan kita perlu memiliki tanggapan internasional yang jelas dan bersatu mungkin untuk itu," ungkapnya.
Berbeda dengan Inggris, sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuding Iran berada dibalik serangan terhadap dua pabrik Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura itu.
"Teheran berada di balik hampir 100 serangan terhadap Arab Saudi sementara (Hassan) Rouhani dan (Mohammad Javad) Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi. Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia. Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," ucapnya.
(esn)