Korut Tembakkan 2 Proyektil Misterius, AS dan Korsel Pantau Situasi
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) kembali menembakkan dua proyektil misterius di sekitar wilayah timur negara tersebut, Selasa (10/9/2019) pagi. Tembakan senjata militer rezim Kim Jong-un itu terdeteksi militer Korea Selatan.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dua proyektil yang belum diketahui jenisnya ditembakkan dari provinsi Pyongan Selatan ke arah timur.
"Militer kami memantau situasi jika ada peluncuran tambahan dan mempertahankan postur kesiapan," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Yonhap.
Tembakan dua proyektil ini merupakan uji tembak kedelapan senjata Korea Utara sejak 25 Juli 2019. Manuver senjata rezim Pyongyang ini terjadi setelah negara itu pada hari Senin mengumumkan kesediannya untuk memulai kembali perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS).
Pemerintah AS mengaku sudah mengetahui perihal uji tembak terbaru Korut pagi ini. "Kami mengetahui laporan proyektil yang diluncurkan dari Korea Utara. Kami terus memantau situasi dan berkonsultasi dengan sekutu kami di wilayah tersebut," kata pemerintah Presiden Donald Trump dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada hari Selasa bahwa tidak ada konfirmasi mengenai rudal balistik yang memasuki wilayah negaranya atau Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Jepang. Pejabat itu memastikan tidak ada ancaman langsung terhadap keamanan nasional.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dua proyektil yang belum diketahui jenisnya ditembakkan dari provinsi Pyongan Selatan ke arah timur.
"Militer kami memantau situasi jika ada peluncuran tambahan dan mempertahankan postur kesiapan," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Yonhap.
Tembakan dua proyektil ini merupakan uji tembak kedelapan senjata Korea Utara sejak 25 Juli 2019. Manuver senjata rezim Pyongyang ini terjadi setelah negara itu pada hari Senin mengumumkan kesediannya untuk memulai kembali perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS).
Pemerintah AS mengaku sudah mengetahui perihal uji tembak terbaru Korut pagi ini. "Kami mengetahui laporan proyektil yang diluncurkan dari Korea Utara. Kami terus memantau situasi dan berkonsultasi dengan sekutu kami di wilayah tersebut," kata pemerintah Presiden Donald Trump dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada hari Selasa bahwa tidak ada konfirmasi mengenai rudal balistik yang memasuki wilayah negaranya atau Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Jepang. Pejabat itu memastikan tidak ada ancaman langsung terhadap keamanan nasional.
(mas)