Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa

Minggu, 08 September 2019 - 07:51 WIB
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
A A A
PERSELISIHAN antarnegara akibat wilayah teritorial masih menjadi konflik politik yang sering muncul di era modern. Objek konflik tersebut bisa berupa wilayah perbatasan ataupun klaim kepemilikan kepulauan atau pulau. Ratusan kepulauan atau pulau saat ini masih menjadi medan sengketa antar negara yang sewaktu-waktu berpotensi memicu perang. Berikut pulau-pulau sengketa antara negara:

1. Kepulauan Spratly
Negara yang mengklaim kepemilikan Vietnam, China, Taiwan, Malaysia, dan Filipina.
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Kehidupan di Kepulauan Spratly diperkirakan sudah ada sejak 600 SM. Sekitar abad ke-17, China dan Vietnam saling mengklaim memiliki Pulau Spratly yang kemudian diikuti sejumlah negara lain.

Pulau Itu Aba, satu-satunya pulau di Kepulauan Spratly yang dapat dihuni diklaim bagian dari Indocina Prancis pada 1887. Kemudian menjadi pangkalan kapal selam Jepang selama Perang Dunia II dan ditempatkan di bawah administrasi Taiwan pada 1946. Itu Aba juga diklaim Filipina dan Vietnam. Laporan terbaru menunjukkan, China telah membangun pangkalan militer di pulau-pulau yang disengketakan itu.

2. Kepulauan Senkaku (Jepang)/Diaoyu (China)Negara yang mengklaim kepemilikan China, Jepang dan Taiwan

Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa


Jepang menganeksasi Pulau Senkaku pada 1895, tidak termasuk 1945 hingga 1972 ketika mereka berada di bawah otoritas pendudukan AS. Namun China mengklaim Senkaku sejak abad ke-14. Meski pulau-pulau itu tidak berpenghuni (satu digunakan oleh militer AS untuk latihan) tetapi memiliki kekayaan ikan melimpah.

Pada 2010, sebuah kapal nelayan China dan kapal penjaga pantai Jepang bertabrakan di dekat pulau sengketa itu dan memicu pertikaian diplomatik China dan Jepang. Sejak peristiwa itu Pulau Senkaku menjadi pusat ketegangan antar dua negara adidaya Asia itu.

3. Pulau Hans
Negara yang mengklaim kepemilikan Kanada dan Denmark
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Kanada dan Denmark saat ini terlibat saling klaim kepemilikan Pulau Hansa, sebuah pulau kecil di Kennedy Channel yang memisahkan Pulau Ellsmere Kanada dari Greenland. Ketegangan mengenai kepemilikan Pulau Hans meningkat pada awal 2000-an.

Ketegangan bisa diredam setelah pemerintah kedua negara merilis pernyataan bersama yang mengatakan "semua kontak di Pulau Hans akan dilakukan dengan cara terkendali”. Hingga saat ini Denmark dan Kanada masih berusaha mencapai kesepakatan bersama mengenai Pulau Hans.

4. Kepulauan Paracel
Negara yang mengklaim kepemilikan China, Taiwan dan Vietnam
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Pulau Paracel adalah gugusan pulau berjumlah lebih dari 30 pulau kecil, gumuk pasir, dan terumbu karang di Laut China Selatan. Sebagian dari Kepulauan Paracel dikendalikan China dan Vietnam sebelum akhirnya ketegangan memanas pada 1974 dan konflik mengakibatkan 71 tentara tewas.

Sejak peristiwa itu China mengklaim kepemilikan pulau tersebut namun dibantah oleh Vietnam. Di tengah ketegangan itu, IHS Jane's Defense Weekly dalam laporannya menyebutkan sejak 16 April 2015, China telah membangun landasan pesawat militer di Kepulauan Paracel yang membuat marah Amerika Serikat.

5. Scarborough ShoalNegara yang mengklaim kepemilikan China, Taiwan, dan Filipina
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Shoal adalah rantai karang dan batu berbentuk segitiga kaya ikan yang terletak sekitar 140 mil sebelah timur Filipina (dan 400 mil barat daya China). China dan Taiwan mengklaim bahwa orang-orang China telah mendiami pulau tersebut sejak berabad-abad yang lalu.

Tak mau kalah Filipina juga mengklaim bahwa mereka telah menduduki pulau itu sejak memperoleh kemerdekaannya pada 1898. Ketegangan memuncak pada April 2012. Militer Filipina berusaha menangkap delapan kapal penangkap ikan China di lepas pantai pulau sengketa yang memicu perlawanan China. Sengketa pulau tersebut sempat membuat Amerika Serikat turun tangan.

6. Kepulauan Chagos
Negara yang mengklaim kepemilikan Inggris dan Mauritius
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Kepulauan Chagos adalah kepulauan terpencil dengan lebih dari 60 pulau atol tropis di Samudera Hindia. Pulau-pulau itu telah menjadi bagian dari Mauritus hingga abad ke-18 ketika pemukim Prancis mulai berdatangan. Pada 1810, Prancis menyerahkan pulau itu ke Inggris dan pada 1965 Inggris memisahkan Kepulauan Chagos dari Mauritius.

Pada Desember 2010 Mauritus mengajukan tuntutan terhadap Inggris di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Lima tahun kemudian kasus ini telah sampai ke pengadilan arbitrase internasional.

7. Pulau Calero
Negara yang mengklaim kepemilikan Nikaragua dan Kosta Rika
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Liancourt Rocks yang dikenal sebagai Dokdo ("pulau terpencil" dalam Bahasa Korea) dan Takeshima ("pulau bamboo dalam Bahasa Jepang"), terdiri dari dua pulau utama dan 35 batu kecil di Laut Jepang. Pada 14 April 2015, dua pejabat tinggi pertahanan dan keamanan Korea Selatan dan Jepang bertemu untuk pembicaraan sengketa di pulau itu.

Kedua negara mengklaim kepemilikan pulau itu dari beberapa ratus tahun lalu. Menariknya, Korea Utara mendukung klaim Korea Selatan, meskipun secara teknis masih berperang dengan mereka.

9. Greater and Lesser Tunbs and Abu Musa
Negara yang mengklaim kepemilikan Iran dan Uni Emirat Arab (UEA)
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Greater and Lesser Tunbs and Abu Musa adalah dua pulau kecil di Selat Hormuz yang telah diklaim oleh Persia dan Arab selama berabad-abad. Saat ini pulau-pulau tersebut sebagian besar dihuni oleh militer Iran. Pada April 2012, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengunjungi pulau Abu Musa yang kemudian memicu protes UAE. Pada KTT Liga Arab pada Maret 2015, Iran menegaskan kembali kedaulatan atas pulau-pulau tersebut.

10. Kepulauan Kuril
Negara yang mengklaim kepemilikan Jepang dan Rusia
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Rusia dan Jepang sepakat pada 1855 bahwa Jepang memiliki pulau Etorofu dan Kunashiri di Kepulauan Kuril. Tetapi Rusia menginvasi pulau-pulau itu pada 1945 dan mengusir penduduk Jepang. Sejak itu Rusia telah mengelola pulau-pulau itu meskipun ada klaim kedaulatan oleh Jepang.

Pada Perjanjian Perdamaian San Francisco 1951 menetapkan bahwa Jepang harus menyerahkan semua klaim ke pulau-pulau itu, tetapi tidak secara eksplisit mengakui klaim Uni Soviet. Pada Februari 2015, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersumpah untuk merebut kembali pulau-pulau itu dari kendali Rusia.

11. Kepulauan Falkland
Negara yang mengklaim kepemilikan Inggris dan Argentina
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Kepulauan Falkland terdiri dari Falkland Timur, Falkland Barat dan 776 pulau kecil lain. Sejak lama kepulauan itu dikuasai Inggris. Di sisi lain Portugal, Spanyol, Argentina dan Inggris saling mengklaim menemukan pulau-pulau itu sejak abad ke-16.

Sengketa pulau tersebut memicu perang Falklands (Malvinas) antara Inggris dan Argentina pada 1982. Pada 2015, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan bahwa Inggris berencana “memperkuat" pertahanan di pulau-pulau itu. Sedang Argentina juga telah meningkatkan kampanye mendapatkan lagi pulau yang disebutnya "Las Malvinas" itu.

12. Pulau Imia (Yunani)/Kardak (Turki)
Negara yang mengklaim kepemilikan Yunani dan Turki
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Pulau Perejil terletak di perairan teritorial Maroko, hanya 220 meter dari pantai Maroko di Selat Gibraltar, tetapi telah menjadi wilayah Spanyol sejak 1668. Pada 2002, Maroko mengirim selusin tentara untuk menduduki pulau yang tidak berpenghuni itu. Tentara Spanyol kemudian mengusir mereka dan mendirikan kembali bendera Spanyol tanpa insiden. Pulau itu sekarang sepi tetapi diawasi oleh kedua negara.

15. Pulau Machias Seal dan North Rock
Negara yang mengklaim kepemilikan AS dan Kanada
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Pulau Seal Machias terletak di Teluk Maine, sekitar 10 mil tenggara Maine dan 12 mil barat daya New Brunswick. Baik AS dan Kanada mengklaim kepemilikan atas pulau itu. Pulau ini sekarang ditetapkan sebagai Suaka Burung Migrasi Pulau Seal Machias dan dikelola oleh Kanada. Klaim AS atas pulau itu disebut kurang kuat karena warga asli Maine banyak yang menguatkan bahwa mereka sejak lama menjadi bagian dari Kanada.

16. Pulau Vukovar dan Pulau Sarengrad
Negara yang mengklaim kepemilikan Kroasia dan Serbia
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Pulau Sarengrad dan Pulau Vukovar terletak di Sungai Danube di perbatasan Kroasia dan Serbia. Di era Yugoslavia, kedua pulau itu adalah bagian Kroasia. Tetapi selama Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-95), milisi Serbia menduduki pulau-pulau tersebut. Dalam sebuah pernyataan pada Februari 2012, Presiden Kroasia Ivo Josipović mengatakan bahwa kedua negara membutuhkan solusi yang fleksibel untuk mencari solusi sengketa pulau itu.

17. Kepulauan Glorioso, Bassas da India, dan Pulau Juan de Nova
Negara yang mengklaim kepemilikan Prancis dan Madagaskar
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Kepulauan Glorioso menjadi milik Prancis pada 1892. Hari ini kepulauan itu adalah cagar alam dengan stasiun meteorologi yang dikelola Prancis. Pada 1897, Prancis mengambil kendali Bassas da India, atol tak berpenghuni yang dikenal sebagai kepulauan tempat pembuangan bangkai kapal.

Pulau Juan de Nova berada di bawah kendali Prancis pada 1897 sebelum ditinggalkan selama Perang Dunia II. Di sisi lain Madagaskar mengklaim kedaulatan atas wilayah-wilayah yang diklaim Prancis tersebut

18. Pulau Swains
Negara yang mengklaim kepemilikan AS dan Selandia Baru
Pusara Konflik Antarnegara di Atas Pulau Sengketa
Pulau Swains adalah atol di utara Samoa di Samudra Pasifik yang diklaim sebagai wilayah AS. Di sisi lain Selandia Baru mengklaim pulau itu adalah wilayahnya karena merupakan bagian dari rantai Tokelau, yang merupakan wilayah Selandia Baru.

Pulau Swains memiliki populasi 37 Tokelauan. Pada 25 Maret 1981, Selandia Baru mengukuhkan kedaulatan AS atas Pulau Swains dalam Perjanjian Tokehega, tetapi referendum 2006 menyebut Pulau Swains sebagai bagian dari Tokelau (yaitu Selandia Baru).

Sumber: www.businessinsider.com
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4355 seconds (0.1#10.140)