Kanselir Jerman Tegaskan Dukung Solusi Dua Negara

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 20:15 WIB
Kanselir Jerman Tegaskan...
Kanselir Jerman Tegaskan Dukung Solusi Dua Negara
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, pihaknya tetap mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah Israel-Palestina. Hal itu disampaikan Merkel pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Berlin, Jerman.

“Kami sepakat dengan Abbas, bahwa kami ingin mengerjakan solusi dua negara, walaupun sangat sulit dan memiliki komplikasi besar. Dalam fase saat ini di mana kita melihat lebih banyak bicara, kami percaya bahwa penting untuk menjaga kemitraan keamanan antara wilayah Israel dan Palestina," kata Merkel.

Merkel kemudian menuturkan, dia telah berkali-kali berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengenai permukiman Yahudi, yang merupakan salah satu batu sandungan utama dalam proses perdamaian dengan Palestina. Merkel mengatakan, dia selalu menegaskan bahwa pembangunan pemukiman itu adalah ilegal.

"Saya telah menyatakan pikiran saya secara kritis kepada Benjamin Netanyahu berkali-kali, bahwa kegiatan permukiman ini kontraproduktif," ungkapnya, seperti dilansir PressTV pada Jumat (30/8).

Sebelumnya, Abbas menyebut pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tidak bersedia membantu pembangunan perdamaian dan keamanan di seluruh Timur Tengah. Abbas menyebut, AS mengesampingkan banyak hal mendasar dalam proses perdamaian Israel-Palestina.

Abbas menyatakan, para pejabat AS telah menghilangkan masalah mendasar seperti pendudukan Yerusalem, pengungsi Palestina, pembentukan negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan 1967 dan perluasan pemukiman Yahudi Israel.

"Negosiasi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel harus ditempatkan di bawah sponsor internasional total," ucap Abbas dan menyerukan semua negara Eropa untuk mengakui Negara Palestina.

"Pengakuan seperti itu akan meningkatkan harapan, membantu promosi keadilan, mendukung hak bangsa Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mengakhiri pendudukan Israel. Tindakan seperti itu tidak bertentangan dengan negosiasi antara Palestina dan rezim Tel Aviv," sambungnya.
(esn)
Berita Terkait
Bayern München Ikat...
Bayern München Ikat Leon Goretzka Hingga 2026
Produksi Makanan Crispy...
Produksi Makanan Crispy dari Ulat Jerman
Hasil EURO 2024: Langsung...
Hasil EURO 2024: Langsung Tancap Gas, Jerman Bantai Skotlandia 5-1
Banjir Rendam Kota Koblenz,...
Banjir Rendam Kota Koblenz, Jerman
Pangeran Jerman Dituntut...
Pangeran Jerman Dituntut Ayahnya karena Jual Kastil Keluarga Hanya Rp17.000
Balas Tindakan Berlin,...
Balas Tindakan Berlin, Teheran Usir Dua Diplomat Jerman
Berita Terkini
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
41 menit yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
2 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
2 jam yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
4 jam yang lalu
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
4 jam yang lalu
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
5 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved