Tanker Iran yang Diburu AS Berlayar Menuju Turki
Sabtu, 24 Agustus 2019 - 17:23 WIB

Tanker Iran yang Diburu AS Berlayar Menuju Turki
A
A
A
TEHERAN - Kapal tanker berbendera Iran yang dikejar Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Washington diketahui mendaftarka tujuannya adalah pelabuhan di Turki.
Kru dari kapal tanker Adrian Darya 1, yang sebelumnya dikenal sebagai Grace 1, mengubah tujuan yang tercantum dalam Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) ke Mesrin, Turki, pada Sabtu (24/8/2019) pagi. Namun, untuk diketahui bahwa setiap pelaut dapat memasukkan tujuan apa pun ke dalam AIS, sehingga Turki mungkin bukan tujuan sebenarnya.
Sementara itu situs pelacakan kapal MarineTraffic.com menunjukkan posisi Adrian Darya tepat di sebelah selatan Sisilia di Laut Mediterania seperti dikutip dari AP.
Adrian Darya ditahan selama berminggu-minggu di luar Gibraltar setelah ditangkap oleh pihak berwenang di sana dengan tuduhan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.
AS memiliki surat perintah pengadilan federal untuk merebut kapal dan telah memperingatkan negara-negara untuk tidak menerimanya. AS mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada negara yang menerima dan membantu kapal tersebut.
Washington ingin kapal tanker itu ditahan karena memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Kru dari kapal tanker Adrian Darya 1, yang sebelumnya dikenal sebagai Grace 1, mengubah tujuan yang tercantum dalam Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) ke Mesrin, Turki, pada Sabtu (24/8/2019) pagi. Namun, untuk diketahui bahwa setiap pelaut dapat memasukkan tujuan apa pun ke dalam AIS, sehingga Turki mungkin bukan tujuan sebenarnya.
Sementara itu situs pelacakan kapal MarineTraffic.com menunjukkan posisi Adrian Darya tepat di sebelah selatan Sisilia di Laut Mediterania seperti dikutip dari AP.
Adrian Darya ditahan selama berminggu-minggu di luar Gibraltar setelah ditangkap oleh pihak berwenang di sana dengan tuduhan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.
AS memiliki surat perintah pengadilan federal untuk merebut kapal dan telah memperingatkan negara-negara untuk tidak menerimanya. AS mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada negara yang menerima dan membantu kapal tersebut.
Washington ingin kapal tanker itu ditahan karena memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris.
(ian)