Polisi dan Demonstran Hong Kong Saling Klaim Menjadi Korban

Senin, 19 Agustus 2019 - 00:48 WIB
Polisi dan Demonstran...
Polisi dan Demonstran Hong Kong Saling Klaim Menjadi Korban
A A A
HONG KONG - Sekitar 180 petugas polisi telah diserang dan terluka selama aksi demonstrasi di Hong Kong yang sudah berlangsung lebih dari dua bulan. Tak hanya itu, keluarga para polisi juga banyak yang menjadi sasaran intimidasi. Demikian diungkapkan seorang juru bicara pemerintah Hong Kong, Minggu (18/8).

Seorang juru bicara pemerintah "menyatakan penyesalannya" atas rapat umum yang diadakan pada hari Minggu di Victoria Park "oleh sebuah organisasi yang menargetkan polisi". Menurutnya, selama ini polisi hanya menggunakan "kekuatan minimum", ketika mereka tidak punya pilihan.

"Setelah berbagai prosesi publik dan pertemuan publik diadakan dalam dua bulan terakhir, para pemrotes yang radikal dan keras berulang kali menuduh polisi memotong kabel, dengan sengaja memblokir jalan-jalan, merusak fasilitas umum, membakar sejumlah lokasi, menyerang petugas polisi dengan senjata ofensif, dan melemparkan batu bata dan bom bensin," papar juru bicara itu, seperti dikutip dari CNA.

"Banyak kantor polisi diserang atau dikepung lebih dari 75 kali. Polisi telah menangani tindakan ilegal ini dengan penuh toleransi," katanya. Ia menambahkan, bahwa anggota keluarga polisi juga "di bawah berbagai tingkat intimidasi dan intimidasi". "Tempat tinggal mereka dirusak dan perempuan serta anak-anak yang tinggal di sana ketakutan dan terganggu," lanjutnya.

Menurutnya, pemerintah sangat menghormati hak publik untuk berkumpul secara damai dan kebebasan berbicara, dan mengimbau mereka untuk melakukan protes secara damai.

Aksi demonstrasi terbaru berlangsung di Hong Kong pada akhir pekan ini di Victoria Park, sebuah taman terkenal di pusat kota Hong Kong. Aksi ini digambarkan sebagai demonstrasi "rasional tanpa kekerasan" oleh penyelenggara, Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF).

Beberapa pemrotes terlihat memegang plakat bertuliskan, "Polisi berhenti membunuh Hong Kong" dan "Berhenti menembak". Kian terlihat polisi dan demonstran coba untuk menarik perhatian dunia internasional dan sama-sama mengklaim kalau mereka menjadi korban kekerasan dalam aksi demonstrasi.

"Mereka (pemerintah) telah memberi tahu semua orang, bahwa kami adalah perusuh. Demonstrasi hari ini (Minggu) adalah untuk menunjukkan kepada semua orang, bahwa kita bukan (perusuh)," kata seorang gadis berusia 23 tahun bernama Chris, yang bekerja di bidang pemasaran dan berpakaian serba hitam.

"Itu tidak berarti kami tidak akan terus berjuang. Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menang," lanjutnya. Seorang pemrotes meneriaki orang lain yang mengejek polisi. "Hari ini adalah pawai yang damai! Jangan jatuh ke dalam perangkap! Dunia sedang mengawasi kita," tandasnya.

"Kami telah mencoba berkali-kali dengan pendekatan damai. Saya sangat berharap pemerintah dapat mendengarkan kami," kata seorang pengunjuk rasa, Ray Cheung (30).
(esn)
Berita Terkait
Dua Legislator Pro Demokrasi...
Dua Legislator Pro Demokrasi Hong Kong Diciduk Polisi
Warga Hong Kong Peringati...
Warga Hong Kong Peringati Setahun Bentrok Demonstran-Polisi
Demonstran Hong Kong...
Demonstran Hong Kong Gelar Aksi di Dalam Mall
Pengunjuk Rasa Hong...
Pengunjuk Rasa Hong Kong Tolak RUU Keamanan Baru
Aktivis Demokrasi Hong...
Aktivis Demokrasi Hong Kong Joshua Wong Ditangkap
Setahun, 117 Orang Ditangkap...
Setahun, 117 Orang Ditangkap di Bawah Undang-undang Keamanan Hong Kong
Berita Terkini
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
51 menit yang lalu
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
1 jam yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
1 jam yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
2 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Bacaan Niat Zakat Fitrah...
Bacaan Niat Zakat Fitrah Beserta Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved