Tersangka Penembakan di Philadelphia Ditahan

Kamis, 15 Agustus 2019 - 20:35 WIB
Tersangka Penembakan...
Tersangka Penembakan di Philadelphia Ditahan
A A A
PHILADELPHIA - Tersangka penembakan di Philadelphia ditahan setelah terlibat baku tembak selama tujuh jam. Sedikitnya enam petugas polisi terluka dalam insiden tersebut.

Tersangka itu telah membarikade dirinya di dalam rumah ketika polisi mendesaknya untuk menyerah. Media melaporkan dia dipersenjatai dengan senapan semi-otomatis dan beberapa pistol.

Polisi bertindak lima jam dalam baku tembak yang dimulai setelah pria bersenjata menembaki petugas ketika mereka memberikan surat perintah narkoba.

Siaran berita lokal menunjukkan tersangka menyerah, dengan mengangkat tangan ke udara. Sementara pihak kepolisian mengatakan tersangka telah ditahan.

Juru bicara kepolisian Eric Gripp mengatakan tim SWAT masih mengamankan rumah yang menjadi tempat kejadian perkara setelah tengah malam. Sedangkan keenam petugas yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit.

Pihak kepolisian mengatakan tim SWAT menyelamatkan dua petugas polisi dan tiga warga sipil yang terperangkap baku tembak di rumah yang berada di lingkungan Nicetown-Tioga.

Media Philadelphia Inquirer, mengutip sumber-sumber kepolisian, mengidentifikasi pria bersenjata itu diduda adalah Maurice Hill (36). Pria asal Philadelphia itu memiliki sejarah terlibat sejumlah tindak pidana senjata api, narkoba, dan penyerangan.

Pengacara Hill, Shaka Mzee Johnson, yang menurut dokumen pengadilan baru-baru ini mewakili tersangka, tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Tetapi Johnson mengatakan kepada afiliasi CBS lokal bahwa Hill memanggilnya sekitar 08:30 malam waktu setempat pada Rabu, "dalam kepanikan".

"Saya mengatakan kepadanya, 'Anda harus menyerah,'" kata Johnson seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/8/2019).

Philadelphia Inquirer juga melaporkan bahwa polisi mengizinkan Johnson untuk berbicara dengan Hill di lokasi dengan megaphone dan telepon. Dia juga mendekati pintu depan.

Insiden itu terjadi setelah penembakan massal yang mematikan di California, Texas dan Ohio, di mana orang-orang bersenjata menggunakan senapan semi-otomatis.

Walikota Philadelphia Jim Kenney mengatakan dia marah pria bersenjata itu mampu mengumpulkan senjata semacam itu.

"Kita harus mengeluarkan senjata ini dari tangan orang-orang," kata Kenney setelah mengunjungi petugas yang terluka di rumah sakit.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)