Demonstran Bentrok dengan Polisi di Bandara Hong Kong
A
A
A
HONG KONG - Bentrokan antara demonstran anti pemerintah dengan polisi Hong Kong akhirnya pecah di bandara internasional Hong Kong, Selasa (13/8) malam waktu setempat. Bentrokan terjadi setelah aksi pendudukan bandara selama dua hari berturut-turut, yang menyebabkan penerbangan di bandara ini lumpuh total.
Bentrokan pecah setelah seorang yang terluka dibawa keluar dari terminal utama oleh petugas medis. Beberapa kendaraan polisi dihadang oleh pengunjuk rasa dan polisi anti huru hara masuk ke dalam bandara untuk mendorong beberapa pengunjuk rasa kembali ke dalam. Beberapa polisi menggunakan semprotan merica untuk menghalau demonstran.
Seperti dilaporkan Reuters, dalam serangkaian tweet sekitar pukul 11 malam, polisi Hong Kong mengatakan, seorang pengunjung di bandara telah diserang dan "saat ini sedang dikepung" oleh para demonstran.
"Seorang pengunjung diserang dan saat ini sedang dikepung oleh sekelompok besar demonstran di Bandara Internasional Hong Kong," sebut pernyataan polisi Hong Kong. "Dia membutuhkan perhatian medis segera, tetapi para pengunjuk rasa menghalangi petugas ambulans untuk memberikan bantuan medis," lanjut pernyataan itu.
"Sesuai permintaan bantuan dari Otoritas Bandara, polisi mengimbau para pengunjuk rasa untuk menghentikan hadangan mereka, sehingga pengunjung dapat menerima perawatan medis yang tepat waktu," ungkap pernyataan tersebut.
Polisi Hong Kong juga menekankan, bahwa tindakan yang dilakukan polisi ini "bukan operasi pembubaran", tetapi upaya untuk mengawal orang tersebut dengan aman ke rumah sakit. Otoritas Bandara Hong Kong sendiri mengatakan, operasional di bandara internasional Hong Kong telah "sangat terganggu".
Hari ini, Otoritas Bandara Hong Kong kembali membatalkan seluruh penerbangan dari bandara tersebut. Pada Selasa pagi, jadwal penerbangan sempat normal, sebelum arus demonstran kembali memenuhi areal bandara sejak siang hingga malam hari.
Bentrokan pecah setelah seorang yang terluka dibawa keluar dari terminal utama oleh petugas medis. Beberapa kendaraan polisi dihadang oleh pengunjuk rasa dan polisi anti huru hara masuk ke dalam bandara untuk mendorong beberapa pengunjuk rasa kembali ke dalam. Beberapa polisi menggunakan semprotan merica untuk menghalau demonstran.
Seperti dilaporkan Reuters, dalam serangkaian tweet sekitar pukul 11 malam, polisi Hong Kong mengatakan, seorang pengunjung di bandara telah diserang dan "saat ini sedang dikepung" oleh para demonstran.
"Seorang pengunjung diserang dan saat ini sedang dikepung oleh sekelompok besar demonstran di Bandara Internasional Hong Kong," sebut pernyataan polisi Hong Kong. "Dia membutuhkan perhatian medis segera, tetapi para pengunjuk rasa menghalangi petugas ambulans untuk memberikan bantuan medis," lanjut pernyataan itu.
"Sesuai permintaan bantuan dari Otoritas Bandara, polisi mengimbau para pengunjuk rasa untuk menghentikan hadangan mereka, sehingga pengunjung dapat menerima perawatan medis yang tepat waktu," ungkap pernyataan tersebut.
Polisi Hong Kong juga menekankan, bahwa tindakan yang dilakukan polisi ini "bukan operasi pembubaran", tetapi upaya untuk mengawal orang tersebut dengan aman ke rumah sakit. Otoritas Bandara Hong Kong sendiri mengatakan, operasional di bandara internasional Hong Kong telah "sangat terganggu".
Hari ini, Otoritas Bandara Hong Kong kembali membatalkan seluruh penerbangan dari bandara tersebut. Pada Selasa pagi, jadwal penerbangan sempat normal, sebelum arus demonstran kembali memenuhi areal bandara sejak siang hingga malam hari.
(esn)