Trump Klaim Kim Jong-un Minta Maaf karena Tembakkan Rudal

Minggu, 11 Agustus 2019 - 01:13 WIB
Trump Klaim Kim Jong-un...
Trump Klaim Kim Jong-un Minta Maaf karena Tembakkan Rudal
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah meminta maaf kepadanya atas serangkaian uji tembak rudal baru-baru ini. Menurutnya, diktator muda Pyongyang itu meminta pertemuan lagi untuk menghidupkan negosiasi nuklir yang telah buntu.

Trump mengatakan Kim telah mengiriminya surat pribadi di mana ia meminta bertemu dan memulai negosiasi segera setelah latihan perang gabungan Amerika Serikat -Korea Selatan—yang dimulai awal pekan ini—berakhir.

"Itu surat yang panjang, banyak keluhan tentang latihan konyol dan mahal," kata Trump dalam tweet-nya Sabtu (10/8/2019) pagi, mengacu pada latihan perang gabungan Washington-Seoul.

"(Kim Jong-un) juga menyampaikan permintaan maaf atas uji rudal jarak pendek , dan bahwa pengujian ini akan berhenti ketika latihan berakhir. Saya berharap dapat melihat Kim Jong-un di masa depan yang tidak terlalu jauh! Korea Utara yang bebas nuklir akan mengarah ke salah satu negara paling sukses di dunia!," lanjut Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya @realDonaldTrump.

Komentar presiden Trump ini muncul hanya beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek ke Laut Timur di lepas pantai timur Korut.

Itu adalah peluncuran rudal keempat sejak akhir Juli. Proyektil jarak pendek yang ditembakkan dilaporkan mampu menjangkau pangkalan militer AS di Seoul.

Pada hari Jumat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah menerima "surat yang sangat indah" dari Kim Jong-un.

Presiden Amerika itu juga menyampaikan kecemasan Kim Jong-un atas latihan peran gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat. "Dan, seperti yang Anda tahu, saya juga tidak pernah menyukainya," kata Trump.

Pada bulan Juni, Trump mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menyeberang ke wilayah ke Korea Utara untuk bertemu dengan Kim Jong-un. Dalam pertemuan itu, dia mengumumkan bahwa Washington dan Pyongyang akan mengadakan kembali perundingan denuklirisasi Korut yang telah terhenti.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)