Rudal Korut Tidak Mencapai Zona Ekonomi Eksklusif Jepang
Rudal Korut Tidak Mencapai Zona Ekonomi Eksklusif Jepang
A
A
A
TOKYO - Korea Utara (Korut) untuk kelima kalinya dalam dua pekan terakhir kembali meluncurkan dua rudal ke laut lepas. Menurut kantor berita Jepang, Kyodo, dua rudal tersebut tidak mencapai zona ekonomi eksklusif (ZEE) Negeri Matahari Terbit itu.
"Kami tidak memiliki konfirmasi bahwa rudal mencapai zona ekonomi eksklusif kami. Pada saat ini, kami dapat mengatakan bahwa tidak ada ancaman langsung terhadap negara kami," kata Kyodo mengutip sumber di pemerintah yang dinukil TASS, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Kyodo, spesialis militer Jepang percaya bahwa Korut kembali meluncurkan rudal balistik jarak pendek.
Sebelumnya Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa Korut meluncurkan dua rudal dari bagian timur lautnya.
Pada 6 Agustus, Korut meluncurkan rudal baru di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un. Kedua rudal itu terbang sekitar 450 km dan menyerang sasaran di Laut Jepang. Setelah peluncuran uji coba, Kim Jong-un mengatakan bahwa uji coba ini adalah peringatan atas latihan militer bersama yang diadakan oleh Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat AS.
Pyongyang kerap naik pitam dengan latihan militer antara Korsel dan AS dan memandangnya sebagai invasi. Namun di masa lalu, Korut cenderung menghindari melakukan uji coba rudal saat latihan perang berlangsung.
AS dan Korsel sendiri tetap menggelar latihan bersama meskipun mendapatkan peringatan dari Pyongyang yang menilai latihan itu akan membahayakan negosiasi nuklir antara AS dan Korut.
"Kami tidak memiliki konfirmasi bahwa rudal mencapai zona ekonomi eksklusif kami. Pada saat ini, kami dapat mengatakan bahwa tidak ada ancaman langsung terhadap negara kami," kata Kyodo mengutip sumber di pemerintah yang dinukil TASS, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Kyodo, spesialis militer Jepang percaya bahwa Korut kembali meluncurkan rudal balistik jarak pendek.
Sebelumnya Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa Korut meluncurkan dua rudal dari bagian timur lautnya.
Pada 6 Agustus, Korut meluncurkan rudal baru di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un. Kedua rudal itu terbang sekitar 450 km dan menyerang sasaran di Laut Jepang. Setelah peluncuran uji coba, Kim Jong-un mengatakan bahwa uji coba ini adalah peringatan atas latihan militer bersama yang diadakan oleh Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat AS.
Pyongyang kerap naik pitam dengan latihan militer antara Korsel dan AS dan memandangnya sebagai invasi. Namun di masa lalu, Korut cenderung menghindari melakukan uji coba rudal saat latihan perang berlangsung.
AS dan Korsel sendiri tetap menggelar latihan bersama meskipun mendapatkan peringatan dari Pyongyang yang menilai latihan itu akan membahayakan negosiasi nuklir antara AS dan Korut.
(ian)
Explore More