Hadapi Intervensi AS, Rusia Ajak China Bekerja Sama
A
A
A
MOSKOW - Rusia dan China harus bertukar informasi tentang campung tangan Amerika Serikat (AS) dalam urusan internal kedua negara. Seruan itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakhrova mengatakan, Moskow telah mengetahui pernyataan-pernyataan China bahwa AS mencampuri urusan Hong Kong dan menilai informasi ini sangat serius.
"Selain itu, saya pikir akan tepat dan bermanfaat untuk bertukar informasi seperti itu melalui layanan masing-masing," kata Zakharova, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (10/8/2019).
Zakharova mengungkapkan bahwa dia dan rekan-rekannya dari China akan membahas masalah ini segera. Ia juga menambahkan bahwa dinas rahasia AS menggunakan teknologi untuk mengacaukan Rusia dan China.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah memanggil kepala Bagian Politik Kedutaan Besar AS Tim Richardson. Rusia menyampaikan protes resmi terhadap AS karena mendorong unjuk rasa oposisi yang tidak sah pada 3 Agustus lalu.
Kementerian itu mengkritik AS karena berusaha mencampuri urusan dalam negeri Rusia.
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, meminta pihak AS untuk segera menghentikan intervensi dalam urusan Hong Kong dan urusan internal China.
Pada hari Kamis, Kantor Komisaris Departemen Luar Negeri China di Daerah Administratif Khusus Hong Kong mengajukan perwakilan dengan Konsulat Jenderal AS di Hong Kong setelah seorang diplomat di konsulat jenderal itu dilaporkan bertemu dengan aktivis "kemerdekaan Hong Kong".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakhrova mengatakan, Moskow telah mengetahui pernyataan-pernyataan China bahwa AS mencampuri urusan Hong Kong dan menilai informasi ini sangat serius.
"Selain itu, saya pikir akan tepat dan bermanfaat untuk bertukar informasi seperti itu melalui layanan masing-masing," kata Zakharova, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (10/8/2019).
Zakharova mengungkapkan bahwa dia dan rekan-rekannya dari China akan membahas masalah ini segera. Ia juga menambahkan bahwa dinas rahasia AS menggunakan teknologi untuk mengacaukan Rusia dan China.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah memanggil kepala Bagian Politik Kedutaan Besar AS Tim Richardson. Rusia menyampaikan protes resmi terhadap AS karena mendorong unjuk rasa oposisi yang tidak sah pada 3 Agustus lalu.
Kementerian itu mengkritik AS karena berusaha mencampuri urusan dalam negeri Rusia.
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, meminta pihak AS untuk segera menghentikan intervensi dalam urusan Hong Kong dan urusan internal China.
Pada hari Kamis, Kantor Komisaris Departemen Luar Negeri China di Daerah Administratif Khusus Hong Kong mengajukan perwakilan dengan Konsulat Jenderal AS di Hong Kong setelah seorang diplomat di konsulat jenderal itu dilaporkan bertemu dengan aktivis "kemerdekaan Hong Kong".
(ian)