Dramatis, Pasukan Khusus Hendak Tangkap Eks Presiden Kyrgyzstan

Kamis, 08 Agustus 2019 - 02:20 WIB
Dramatis, Pasukan Khusus Hendak Tangkap Eks Presiden Kyrgyzstan
Dramatis, Pasukan Khusus Hendak Tangkap Eks Presiden Kyrgyzstan
A A A
BISHKEK - Pertikaian dramatis, termasuk meletuskan tembakan, terjadi ketika pasukan khusus Kyrgyzstan menyerbu kompleks rumah mantan presiden Almazbek Atambayev. Bekas presiden itu hendak ditangkap atas tuduhan korupsi.

Pasukan khusus yang mengenakan baju besi menyerbu kediaman Atambayev di desa Koi-Tash pada Rabu malam. Namun, mereka dilawan para pendukung Atambayev dengan tongkat dan batu.

Saksi mata mengatakan tembakan terdengar di dalam mansion, tetapi tidak jelas siapa yang menembak. Kementerian Kesehatan setempat mengatakan, setidaknya 15 orang terluka selama operasi pasukan khusus tersebut.

Sebuuah rekaman video yang diambil agen Ruptly Russia Today dari lokasi kejadian menunjukkan awal serangan pasukan khusus dan penampakan Atambayev ketika menyapa para pendukung di halaman rumah. Mantan presiden itu dengan cepat dibawa pergi oleh para pengawalnya ketika orang-orang melarikan diri dalam ketakutan.

Laporan awal media setempat mengatakan Atambayev ditangkap dan diterbangkan dengan helikopter. Namun, pihak mantan presiden itu membantahnya.

Para pendukung Atambayev juga menggunakan kembang api melawan pasukan khusus. Insiden itu menimbulkan pemandangan yang indah sekaligus menakutkan.

Salah satu pasukan pasukan khusus dilaporkan menderita luka tembak selama operasi.

Atambayev adalah presiden Kyrgyzstan yang berkuasa antara Desember 2011 hingga November 2017. Namun, begitu dia pensiun, pihak berwenang negara Asia Tengah itu meluncurkan penyelidikan setelah bekas presiden berusia 62 tahun itu dituduh menyembunyikan pendapatan, korupsi, dan melakukan pelanggaran lainnya.

Pada Juni lalu, parlemen mencabut kekebalan hukum dan status resminya sebagai mantan presiden. Atambayev telah membantah semua tuduhan, dengan mengatakan bahwa itu semua kampanye kebohongan dan fitnah terhadap dirinya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5275 seconds (0.1#10.140)