Korut: Kim Jong-un Menyuvervisi Uji Peluncur Roket Baru

Sabtu, 03 Agustus 2019 - 10:23 WIB
Korut: Kim Jong-un Menyuvervisi...
Korut: Kim Jong-un Menyuvervisi Uji Peluncur Roket Baru
A A A
PYONGYANG - Korut (Korea Utara) , pada hari Sabtu (3/8/2019), mengonfirmasi bahwa pemimpin mereka; Kim Jong-un , menyuvervisi uji coba sistem peluncur roket baru pada hari Jumat. Sistem senjata itu berpotensi meningkatkan kemampuan Pyongyang untuk menyerang sasaran di pangkalan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) di Seoul.

Laporan konfirmasi dari kantor berita negara Korut, KCNA, muncul sehari setelah militer Korea Selatan mengatakan mereka mendeteksi penembakan dua misil ke lepas pantai timur Korea Utara. Uji tembak dua misil itu merupakan yang ketiga dalam seminggu ini.

"(Pemimpin) Kim menyatakan sangat puas atas tes hari Jumat, yang dikatakannya mengonfirmasi kinerja ketinggian penerbangan, melacak perubahan kemampuan, akurasi mengenai target dan kekuatan ledak hulu ledak dari roket persenjataan terpandu," tulis KCNA.

Para ahli sebelumnya mengatakan peningkatan aktivitas uji coba senjata Korea Utara bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada Washington dan Seoul yang ingin menggelar latihan perang gabungan di tengah perundingan denuklirisasi yang telah buntu.

Korea Utara, melalui media negara tersebut, menambahkan bahwa Kim Jong-un pada hari Rabu lalu juga mengawasi langsung tes pertama dari sistem artileri roket.

Laporan KCNA hari ini tidak menyebut langsung Amerika Serikat atau pun Korea Selatan sebagai pemicu uji coba sistem peluncur roket.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan militer AS dan Korea Selatan telah berbagi penilaian bahwa peluncuran misil pada hari Jumat kemungkinan adalah rudal balistik jarak pendek.

Militer Korea Selatan juga menyimpulkan bahwa senjata yang diuji Korea Utara pada hari Rabu adalah rudal balistik.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan peluncuran misil hari Jumat dilakukan dari daerah pantai timur dan proyektil terbang 220 kilometer. Jangkauannya akan cukup bagi misil seperti itu untuk menghantam wilayah metropolitan yang mengelilingi Seoul, tempat sekitar setengah dari warga Korea Selatan tinggal, dan pangkalan militer utama AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2309 seconds (0.1#10.140)