Iran-UEA Sepakat Tingkatkan Kerjasama Keamanan Maritim
A
A
A
TEHERAN - Iran dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan maritim. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Komandan Polisi Perbatasan Iran, Brigadir Jenderal Qassem Rezaei dengan Komandan Penjaga Pantai UEA, Brigadir Jenderal Mohammad Ali Mesbah al-Ahbabi di Ibu Kota Iran, Teheran.
Ini adalah pertemuan gabungan keenam yang membahas kerja sama keamanan teritoral antara kedua negara, dan berlangsung sejalan dengan koordinasi bilateral antara kedua belah pihak yang bertujuan mempertahankan dan memajukan kerja sama perbatasan laut negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan itu, seperti dilansir PressTV pada Rabu (31/7), keduanya menyerukan peningkatan pembicaraan diplomatik bilateral dan upaya untuk memperkuat keamanan di Teluk Persia dan Laut Oman.
Rezaei, dalam pertemuan tersebut menekankan perlunya hubungan perbatasan yang menguntungkan antara Republik Islam dan negara-negara pesisir Teluk Persia lainnya.
Dia menuturkan, Iran mementingkan kepolisian perbatasan sebagai titik kontak antara kedua negara, peningkatan hubungan bilateral dapat memberikan kontribusi positif bagi keamanan berkelanjutan di kedua negara.
"Interaksi perbatasan yang efektif, akan memfasilitasi hal-hal untuk pengusaha dan nelayan di negara-negara tersebut, serta mereka yang bepergian ke Iran dan UEA untuk tujuan medis atau pariwisata," sambungnya.
Razei mengatakan, Teluk Persia dan Laut Oman berada dibawah tanggung jawab negara-negara di kawasan. "Kita seharusnya tidak membiarkan negara-negara lain merusak keamanan regional, dan harus menghadapi pengejaran mereka yang mengamuk dan mengejar kepentingan diri sendiri di sini," ucapnya.
"Kita harus mengelola perbatasan bersama dan membangun keamanan atas mereka bersama-sama (satu sama lain) melalui peningkatan interaksi perbatasan," imbuhnya.
Sementara itu, pada gilirannya, al-Ahbabi mengatakan, intervensi oleh pemerintah asing di garis depan maritim di kawasan adalah sumber masalah di wilayah tersebut. "Negara-negara regional perlu memastikan keamanan di Teluk Persia dan Laut Oman di bawah naungan hubungan baik," tukasnya.
Ini adalah pertemuan gabungan keenam yang membahas kerja sama keamanan teritoral antara kedua negara, dan berlangsung sejalan dengan koordinasi bilateral antara kedua belah pihak yang bertujuan mempertahankan dan memajukan kerja sama perbatasan laut negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan itu, seperti dilansir PressTV pada Rabu (31/7), keduanya menyerukan peningkatan pembicaraan diplomatik bilateral dan upaya untuk memperkuat keamanan di Teluk Persia dan Laut Oman.
Rezaei, dalam pertemuan tersebut menekankan perlunya hubungan perbatasan yang menguntungkan antara Republik Islam dan negara-negara pesisir Teluk Persia lainnya.
Dia menuturkan, Iran mementingkan kepolisian perbatasan sebagai titik kontak antara kedua negara, peningkatan hubungan bilateral dapat memberikan kontribusi positif bagi keamanan berkelanjutan di kedua negara.
"Interaksi perbatasan yang efektif, akan memfasilitasi hal-hal untuk pengusaha dan nelayan di negara-negara tersebut, serta mereka yang bepergian ke Iran dan UEA untuk tujuan medis atau pariwisata," sambungnya.
Razei mengatakan, Teluk Persia dan Laut Oman berada dibawah tanggung jawab negara-negara di kawasan. "Kita seharusnya tidak membiarkan negara-negara lain merusak keamanan regional, dan harus menghadapi pengejaran mereka yang mengamuk dan mengejar kepentingan diri sendiri di sini," ucapnya.
"Kita harus mengelola perbatasan bersama dan membangun keamanan atas mereka bersama-sama (satu sama lain) melalui peningkatan interaksi perbatasan," imbuhnya.
Sementara itu, pada gilirannya, al-Ahbabi mengatakan, intervensi oleh pemerintah asing di garis depan maritim di kawasan adalah sumber masalah di wilayah tersebut. "Negara-negara regional perlu memastikan keamanan di Teluk Persia dan Laut Oman di bawah naungan hubungan baik," tukasnya.
(esn)