Pemerintahan Inggris Dorong Persiapan Brexit Tanpa Kesepakatan

Senin, 29 Juli 2019 - 08:34 WIB
Pemerintahan Inggris...
Pemerintahan Inggris Dorong Persiapan Brexit Tanpa Kesepakatan
A A A
LONDON - Pemerintahan baru Inggris bekerja dengan asumsi Uni Eropa (UE) tidak akan negosiasi ulang kesepakatan Brexit. Inggris pun meningkatkan persiapan untuk meninggalkan UE pada 31 Oktober tanpa kesepakatan. Boris Johnson yang menjadi perdana menteri (PM) Inggris pekan lalu berjanji melaksanakan Brexit pada akhir Oktober.

Dia pun berencana mengupayakan kesepakatan Brexit yang baru dengan UE. UE pun berulang kali menyatakan kesepakatan itu tak bisa dibuka kembali. Pendukung utama Brexit, Michael Gove, yang ditunjuk Johnson untuk melakukan persiapan Brexit tanpa kesepakatan, menulis di surat kabar Sunday Times bahwa pemerintah akan berupaya intensif mendapatkan kesepakatan lebih baik dari UE.

“Kami masih berharap mereka akan mengubah pikirannya, tapi kami harus beroperasi dengan asumsi bahwa mereka tidak akan mau. Tanpa kesepakatan sekarang menjadi prospek yang sangat nyata dan kami harus memastikan kami telah siap,” papar Gove dalam artikelnya, dilansir Reuters.

Dia menambahkan, “Merencanakan untuk tanpa kesepakatan sekarang menjadi prioritas nomor satu pemerintah. Setiap hal diperlukan untuk persiapan tanpa kesepakatan.” Gove menjelaskan, pemerintah akan meluncurkan kampanye informasi publik terbesar pada masa damai di Inggris agar warga dan bisnis siap untuk Brexit tanpa kesepakatan.

Sunday Times melaporkan, penggagas referendum 2016 untuk tinggalkan UE Dominic Cummings menjelaskan pada rapat penasihat PM bahwa dia diberi tugas melaksanakan Brexit dengan cara apa pun yang diperlukan. Johnson telah membentuk “kabinet perang” yang terdiri atas enam menteri senior untuk membuat keputusan tentang Brexit dan menyiapkan anggaran darurat Brexit tanpa kesepakatan pada 7 Oktober.

Saat menulis di Sunday Telegraph, Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid menjelaskan, “Pada hari pertama saya di kantor, saya menugaskan para pejabat untuk segera mengidentifikasi ke mana lebih banyak dana diperlukan untuk diinvestasikan agar Inggris sepenuhnya siap meninggalkan UE pada 31 Oktober dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan. Dan, pekan depan akan diumumkan tambahan dana untuk melakukan itu.”

Javid yang merupakan mantan menteri dalam negeri menyatakan, anggaran itu termasuk untuk mendanai 500 petugas Pasukan Perbatasan yang baru. Ditanya dari mana uang itu berasal, Menteri Keuangan Yunior Rishi Sunak menyatakan Inggris dapat meminjam lebih banyak dana.

Johnson menjelaskan kebijakan penghalang belakang Irlandia yang didesain untuk mencegah terulangnya perbatasan keras antara Irlandia yang anggota UE dan Provinsi Irlandia Utara, Inggris, harus dikeluarkan dari kesepakatan Brexit apa pun. Isu itu menjadi elemen penting dalam kesepakatan Brexit yang tercapai antara mantan PM Theresa May dan UE, tapi ditolak oleh oposisi Inggris.

“Anda tidak bisa hanya menghangatkan kembali hidangan yang telah dikembalikan dan berharap itu akan menjadi lebih lezat. Kita perlu pendekatan baru dan hubungan berbeda. Lebih penting, kita perlu menghapus masalah itu,” papar Gove. Oposisi berupaya menghalangi Johnson membawa Inggris keluar dari UE tanpa kesepakatan.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)