Daftar Pemimpin Dunia yang Lolos dari Percobaan Pembunuhan Keji
A
A
A
PERCOBAAN pembunuhan biasa menimpa orang-orang terkemuka di dunia. Dalam banyak kasus, tokoh yang menjadi sasaran upaya pembunuhan memiliki latar belakang beragam mulai dari presiden, perdana menteri, pembela hak asasi manusia, pemimpin agama dan selebritas. Berikut tokoh dunia yang selamat dari upaya pembunuhan paling nekat.
1. Benito Mussolini (Pemimpin Fasis Italia)
Setelah menyampaikan pidatonya di Roma dalam Kongres Ahli Bedah Internasional pada April 1926, Mussolini bergegas menuju mobilnya. Saat itu seorang wanita Irlandia yang diidentifikasi mengalami gangguan mental bernama Violet Gibson berdiri di antara kerumunan dan hendak membunuhnya dengan mengarahkannya pistol ke kepala Mussolini.
Namun upayanya gagal karena Mussolini tiba-tiba berbalik menghadap bendera untuk menyanyikan lagu resmi Partai Fasis Nasional. Alih-alih mengenai kepalanya, peluru itu melewati hidung pemimpin fasis Italia itu.
2. Vladimir Lenin (Pemimpin Uni Soviet)
Setelah menyampaikan pidato pada 30 Agustus 1918 di sebuah pabrik di Moskow, pemimpin Soviet Vladimir Lenin ditembak tiga kali oleh anggota Partai Revolusi Sosial Fanya Kaplan. Meski mengalami luka serius namun nyawanya selamat dari insiden penembakan itu. Upaya pembunuhan itu memicu gelombang pembalasan oleh kaum Bolshevik melawan kaum Revolusioner Sosial.
3. Adolf Hitler (Pemimpin Nazi Jerman)
Pada sebuah konferensi di villa Hitler pada 11 Maret 1944, Kapten Kavaleri Eberhard von Breitenbuch berusaha menghabisi nyawa pemimpin Nazi tersebut dengan pistol yang disembunyikan di balik bajunya. Untungnya ketika Eberhard memasuki ruang konferensi untuk membunuh Hitler, seorang anak buah Hitler, Field Marshal Ernst Busch menggagalkannya.
4. Fidel Castro (Pemimpin Kuba)
CIA pernah berencana membunuh pemimpin Kuba Fidel Castro dengan memanfaatkan hobi sang komandante terhadap aktivitas scuba diving. Suatu saat agen-agen CIA menanam kerang moluska yang dicat dengan warna-warni berisi bahan peledak di laut saat diktator Kuba itu sedang berada di bawah air. Rencana itu belakangan gagal dan diketahui Castro tetap hidup hingga kematiannya pada November 2016.
5. Pervez Musharraf (Presiden Pakistan)
Pada 2000, Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf selamat dari upaya pembunuhan oleh Kamran Atif, anggota Harkat-Ul Muhahideen al-Alami. Dalam aksinya pelaku meledakkan bom dekat sebuah jembatan di Rawalpindi, di mana Musharraf diperkirakan akan lewat di situ. Upaya itu gagal karena ketika bom meledak, konvoi Musharraf yang dijaga ketat sudah melintasi jembatan.
6. Bill Clinton (Presiden ke-42 AS)
Presiden AS ke-42 Bill Clinton tengah menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Manila pada 1996 ketika serangan teroris direncanakan terhadapnya. Beberapa saat sebelum iring-iringan mobilnya bergerak menuju lokai KTT, sejumlah agen secret service menyadap obrolan radio yang melibatkan penyebutan beberapa kata sandi yang merujuk pada serangan teroris.
Melihat gelagat itu, agen Merletti mengubah rute untuk melindungi Presiden. Ketika agen-agen lainnya mengambil rute yang ditentukan, mereka menemukan empat bahan peledak yang diduga kuat untuk membunuh Presiden Clinton.
7. Mohammad Reza Shah Pahlavi (Shah Iran)
Ketika tengah menghadiri upacara memperingati pendirian Universitas Teheran Iran, seorang pria bernama Fakhr-Arai menembak Shah Iran Mohammad Reza Shah Pahlavi lima kali dari jarak sepuluh kaki. Ajaibnya upaya pembunuhan itu gagal setelah hanya satu tembakan yang mengenai pipi penguasa yang ditumbangkan Revolusi Iran tersebut. Pelaku adalah anggota Partai Tudeh dan langsung ditembak mati.
8. Charles De Gaulle (Presiden Prancis)
Pada akhir 1960-an para konspirator OAS (Organisation Armee Secrete) berusaha membunuh Presiden Prancis Charles de Gaulle dengan menyerang mobilnya dengan 140 tembakan senjata saat dia dan keluarganya sedang melakukan perjalanan dari Elysee Palace ke Bandara Orly. De Gaulles selamat dari serangan itu dengan merunduk ke bawah dan menggunakan sistem suspensi mobilnya yang mempercepat mobil keluar dari roda depan yang berpotensi fatal.
9. Khaled Mashal (Tokoh Hamas)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dua agen Mossad membunuh tokoh Hamas Khaled Mashal pada Juli 1997. Upaya pembunuhan itu dilakukan dengan menyemprotkan racun di telinga saat Mashaal sedang berjalan di Amman, Jordania. Racun yang disemprotkan adalah fentanyl.
Pelaku kemudian tertangkap dan Raja Jordania, Raja Hussein, mengancam akan membunuh pelaku kecuali Israel memberikan penawar racunnya. Penawar racun itu kemudian diberikan dan selamatlah nyawa Mashal.
10. Viktor Yushchenko (Perdana Menteri Ukraina)
Kandidat presiden Ukraina yang juga Mantan Perdana Menteri Ukraina Viktor Yushchenko diracun pada acara makan malam pada September 2004 menyusul pengumuman bahwa dirinya akan bertarung melawan Presiden petahana Viktor Yanukoyych di Pemilu Ukraina. Dia diterbangkan ke Wina, Austria untuk perawatan setelah dia didiagnosis "pankratitis akut."
Hasil tes menyebutkan, dalam tubuh Yushchenko mengandung Dioxin konsentrasi tinggi yang dicampur dalam makanannya. Namun, Yushchenko lolos dari kematian dan memenangi Pemilu.
11. Paus Yohanes Paulus II (Pemimpin Umat Katolik Dunia)
Paus Yohanes Paulus II akan memberikan pidatonya di Lapangan Santo Petrus pada 13 Mei 1981 ketika seorang penembak Turksih Mehmet Ali Agca menembaknya. Penembakan itu didorong klaim bahwa Paus adalah simbol utama kapitalisme.
Mehmet menembakkan tembakan saat paus berjalan melewati kerumunan. Paus dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli dan untungnya selamat.
Sumber: www. list25.com
1. Benito Mussolini (Pemimpin Fasis Italia)
Setelah menyampaikan pidatonya di Roma dalam Kongres Ahli Bedah Internasional pada April 1926, Mussolini bergegas menuju mobilnya. Saat itu seorang wanita Irlandia yang diidentifikasi mengalami gangguan mental bernama Violet Gibson berdiri di antara kerumunan dan hendak membunuhnya dengan mengarahkannya pistol ke kepala Mussolini.
Namun upayanya gagal karena Mussolini tiba-tiba berbalik menghadap bendera untuk menyanyikan lagu resmi Partai Fasis Nasional. Alih-alih mengenai kepalanya, peluru itu melewati hidung pemimpin fasis Italia itu.
2. Vladimir Lenin (Pemimpin Uni Soviet)
Setelah menyampaikan pidato pada 30 Agustus 1918 di sebuah pabrik di Moskow, pemimpin Soviet Vladimir Lenin ditembak tiga kali oleh anggota Partai Revolusi Sosial Fanya Kaplan. Meski mengalami luka serius namun nyawanya selamat dari insiden penembakan itu. Upaya pembunuhan itu memicu gelombang pembalasan oleh kaum Bolshevik melawan kaum Revolusioner Sosial.
3. Adolf Hitler (Pemimpin Nazi Jerman)
Pada sebuah konferensi di villa Hitler pada 11 Maret 1944, Kapten Kavaleri Eberhard von Breitenbuch berusaha menghabisi nyawa pemimpin Nazi tersebut dengan pistol yang disembunyikan di balik bajunya. Untungnya ketika Eberhard memasuki ruang konferensi untuk membunuh Hitler, seorang anak buah Hitler, Field Marshal Ernst Busch menggagalkannya.
4. Fidel Castro (Pemimpin Kuba)
CIA pernah berencana membunuh pemimpin Kuba Fidel Castro dengan memanfaatkan hobi sang komandante terhadap aktivitas scuba diving. Suatu saat agen-agen CIA menanam kerang moluska yang dicat dengan warna-warni berisi bahan peledak di laut saat diktator Kuba itu sedang berada di bawah air. Rencana itu belakangan gagal dan diketahui Castro tetap hidup hingga kematiannya pada November 2016.
5. Pervez Musharraf (Presiden Pakistan)
Pada 2000, Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf selamat dari upaya pembunuhan oleh Kamran Atif, anggota Harkat-Ul Muhahideen al-Alami. Dalam aksinya pelaku meledakkan bom dekat sebuah jembatan di Rawalpindi, di mana Musharraf diperkirakan akan lewat di situ. Upaya itu gagal karena ketika bom meledak, konvoi Musharraf yang dijaga ketat sudah melintasi jembatan.
6. Bill Clinton (Presiden ke-42 AS)
Presiden AS ke-42 Bill Clinton tengah menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Manila pada 1996 ketika serangan teroris direncanakan terhadapnya. Beberapa saat sebelum iring-iringan mobilnya bergerak menuju lokai KTT, sejumlah agen secret service menyadap obrolan radio yang melibatkan penyebutan beberapa kata sandi yang merujuk pada serangan teroris.
Melihat gelagat itu, agen Merletti mengubah rute untuk melindungi Presiden. Ketika agen-agen lainnya mengambil rute yang ditentukan, mereka menemukan empat bahan peledak yang diduga kuat untuk membunuh Presiden Clinton.
7. Mohammad Reza Shah Pahlavi (Shah Iran)
Ketika tengah menghadiri upacara memperingati pendirian Universitas Teheran Iran, seorang pria bernama Fakhr-Arai menembak Shah Iran Mohammad Reza Shah Pahlavi lima kali dari jarak sepuluh kaki. Ajaibnya upaya pembunuhan itu gagal setelah hanya satu tembakan yang mengenai pipi penguasa yang ditumbangkan Revolusi Iran tersebut. Pelaku adalah anggota Partai Tudeh dan langsung ditembak mati.
8. Charles De Gaulle (Presiden Prancis)
Pada akhir 1960-an para konspirator OAS (Organisation Armee Secrete) berusaha membunuh Presiden Prancis Charles de Gaulle dengan menyerang mobilnya dengan 140 tembakan senjata saat dia dan keluarganya sedang melakukan perjalanan dari Elysee Palace ke Bandara Orly. De Gaulles selamat dari serangan itu dengan merunduk ke bawah dan menggunakan sistem suspensi mobilnya yang mempercepat mobil keluar dari roda depan yang berpotensi fatal.
9. Khaled Mashal (Tokoh Hamas)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dua agen Mossad membunuh tokoh Hamas Khaled Mashal pada Juli 1997. Upaya pembunuhan itu dilakukan dengan menyemprotkan racun di telinga saat Mashaal sedang berjalan di Amman, Jordania. Racun yang disemprotkan adalah fentanyl.
Pelaku kemudian tertangkap dan Raja Jordania, Raja Hussein, mengancam akan membunuh pelaku kecuali Israel memberikan penawar racunnya. Penawar racun itu kemudian diberikan dan selamatlah nyawa Mashal.
10. Viktor Yushchenko (Perdana Menteri Ukraina)
Kandidat presiden Ukraina yang juga Mantan Perdana Menteri Ukraina Viktor Yushchenko diracun pada acara makan malam pada September 2004 menyusul pengumuman bahwa dirinya akan bertarung melawan Presiden petahana Viktor Yanukoyych di Pemilu Ukraina. Dia diterbangkan ke Wina, Austria untuk perawatan setelah dia didiagnosis "pankratitis akut."
Hasil tes menyebutkan, dalam tubuh Yushchenko mengandung Dioxin konsentrasi tinggi yang dicampur dalam makanannya. Namun, Yushchenko lolos dari kematian dan memenangi Pemilu.
11. Paus Yohanes Paulus II (Pemimpin Umat Katolik Dunia)
Paus Yohanes Paulus II akan memberikan pidatonya di Lapangan Santo Petrus pada 13 Mei 1981 ketika seorang penembak Turksih Mehmet Ali Agca menembaknya. Penembakan itu didorong klaim bahwa Paus adalah simbol utama kapitalisme.
Mehmet menembakkan tembakan saat paus berjalan melewati kerumunan. Paus dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli dan untungnya selamat.
Sumber: www. list25.com
(poe)