Soal Ancaman Hizbullah, Ini Kata Netanyahu
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu angkat bicara mengenai ancaman yang dilontarkan oleh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Netanyahu menuturkan bahwa Hizbullah akan menyesal jika berani melancarkan serangan terhadap Israel.
Berbicara saat melakukan pertemuan kabinet, Netanyahu menegaskan bahwa respon yang akan diberikan Israel jika diserang akan benar-benar menghancurkan.
"Selama akhir pekan kami mendengar (Hassan) Nasrallah membual tentang rencana serangannya," kata Netanyahu dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/7).
"Izinkan saya menjelaskan - jika Hizbullah berani melakukan kesalahan dengan menyerang Israel, kita akan meletakkannya dan di Libanon merupakan pukulan militer yang menghancurkan," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Nasrallah mengatakan Israel berada dalam jangkauan rudal Hizbullah dan perang baru akan lebih menghancurkan dibanding perang 2016.
Dia juga menuturkan bahwa Iran, sekutu Hizbullah dan rival Israel, mampu melancarkan serangan dalam skala besar ke Israel. Meski demikian, Nasrallah menegaskan dirinya tidak akan pernah memulai perang.
Berbicara saat melakukan pertemuan kabinet, Netanyahu menegaskan bahwa respon yang akan diberikan Israel jika diserang akan benar-benar menghancurkan.
"Selama akhir pekan kami mendengar (Hassan) Nasrallah membual tentang rencana serangannya," kata Netanyahu dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/7).
"Izinkan saya menjelaskan - jika Hizbullah berani melakukan kesalahan dengan menyerang Israel, kita akan meletakkannya dan di Libanon merupakan pukulan militer yang menghancurkan," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Nasrallah mengatakan Israel berada dalam jangkauan rudal Hizbullah dan perang baru akan lebih menghancurkan dibanding perang 2016.
Dia juga menuturkan bahwa Iran, sekutu Hizbullah dan rival Israel, mampu melancarkan serangan dalam skala besar ke Israel. Meski demikian, Nasrallah menegaskan dirinya tidak akan pernah memulai perang.
(esn)