Saingi AS, Prancis Ingin Bentuk Komando Ruang Angkasa

Minggu, 14 Juli 2019 - 05:39 WIB
Saingi AS, Prancis Ingin...
Saingi AS, Prancis Ingin Bentuk Komando Ruang Angkasa
A A A
PARIS - Presiden Emmanuel Macron memerintahkan pembentukan Komando Ruang Angkasa di bawah naungan Angkatan Udara Prancis dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Unit militer baru ini menjadi saingan unit serupa yang dibentuk Amerika Serikat (AS) atas perintah Presiden Donald Trump.

Persaingan itu akan menjadi jalan menuju perlombaan senjata yang mulai merayap di ruang angkasa. Macron dan Trump telah "bentrok" dalam hal kebijakan luar negeri meskipun hubungan keduanya terlihat baik termasuk kunjungan kenegaraan Presiden Prancis ke Washington.

Berbicara kepada personel militer sehari sebelum parade Hari Bastille, Macron mengatakan doktrin militer baru yang mengatur Komando Ruang Angkasa akan memperkuat perlindungan satelit Prancis.

Pada 2017, Prancis mencurigai Rusia berusaha menyadap komunikasi rahasia ketika menerbangkan satelit mata-mata di dekat satelit Eropa 22.000 mil di atas Bumi.

"Untuk memberikan substansi pada doktrin ini dan memastikan pengembangan dan penguatan kemampuan ruang angkasa kita, Komando Ruang Angkasa akan dibentuk pada bulan September mendatang di Angkatan Udara," kata Macron, seperti dikutip The Independent, Minggu (14/7/2019).

Dia menambahkan bahwa nantinya unit tersebut akan bernama Angkatan Udara dan Ruang Angkasa.
Program pengeluaran militer Prancis untuk tahun 2019 hingga 2025 telah dialokasikan sebesar €3,6 miliar (£3,23 miliar) untuk investasi dan pembaruan satelit Prancis.

Rusia sebelumnya memperingatkan tentang potensi perlombaan senjata di ruang angkasa ketika Trump mengumumkan strategi pertahanan rudal baru dengan melibatkan sensor yang mengorbit. Moskow menuduh Washington berusaha menghidupkan kembali rencana "Star Wars" yang digagas Presiden Ronald Reagan di masa silam.

Rusia dan China telah mengusulkan perjanjian internasional yang akan melarang senjata berbasis ruang angkasa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6683 seconds (0.1#10.140)