Sepuluh Orang Tewas dalam Serangan Hotel di Somalia
A
A
A
MOGADISHU - Setidaknya 10 orang tewas dan belasan lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah hotel di kota pelabuhan Somalia, Kismayo, Jumat waktu setempat.
"Beberapa pria bersenjata menyerbu Hotel Asasey yang dijaga ketat di Kismayo, sekitar 500 km selatan ibukota Mogadishu, setelah meledakkan sebuah bom mobil di gerbang pintu masuk," kata kapten polisi Somalia Mahad Abdia seperti dilansir dari CNN, Sabtu (13/7/2019).
"Di antara korban tewas adalah presiden regional, tetua suku dan jurnalis," ujar Abdia sembari menambahkan puluhan pejabat regional dan anggota parlemen telah diselamatkan.
Pejabat dan tetua setempat bertemu di dalam hotel sebelum pemilihan regional pada bulan Agustus.
Kelompok teror Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs yang berafiliasi dengan kelompok itu. Al Shabaab mengatakan pihaknya menargetkan menteri negara Jubbaland, anggota parlemen regional dan federal, serta kandidat legislator di hotel.
Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khayre, dalam sebuah pernyataan, mengutuk peristiwa itu dengan menyebutnya sebagai "serangan brutal" dan mengirim belasungkawa kepada kerabat para korban.
Di antara korban tewas adalah dua jurnalis, termasuk jurnalis Somalia-Kanada terkenal Hodon Naleyeh, menurut National Union of Somali Journalists (NUSOJ).
"Kami berduka atas kematian tak masuk akal dari dua rekan kami, Mohamed Sahal dan Hodan Nalayeh, yang keduanya dibunuh dalam serangan teroris pengecut dan tidak masuk akal," kata Sekretaris Jenderal NUSOJ, Omar Faruk Osman, dalam sebuah pernyataan.
"Kematian Hodan dan Mohamed berbicara tentang bahaya berkelanjutan yang dihadapi wartawan di Somalia," tambah Osma.
"Mereka sangat berkomitmen pada jurnalisme independen dan prinsip-prinsip media bebas," tukasnya.
"Beberapa pria bersenjata menyerbu Hotel Asasey yang dijaga ketat di Kismayo, sekitar 500 km selatan ibukota Mogadishu, setelah meledakkan sebuah bom mobil di gerbang pintu masuk," kata kapten polisi Somalia Mahad Abdia seperti dilansir dari CNN, Sabtu (13/7/2019).
"Di antara korban tewas adalah presiden regional, tetua suku dan jurnalis," ujar Abdia sembari menambahkan puluhan pejabat regional dan anggota parlemen telah diselamatkan.
Pejabat dan tetua setempat bertemu di dalam hotel sebelum pemilihan regional pada bulan Agustus.
Kelompok teror Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs yang berafiliasi dengan kelompok itu. Al Shabaab mengatakan pihaknya menargetkan menteri negara Jubbaland, anggota parlemen regional dan federal, serta kandidat legislator di hotel.
Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khayre, dalam sebuah pernyataan, mengutuk peristiwa itu dengan menyebutnya sebagai "serangan brutal" dan mengirim belasungkawa kepada kerabat para korban.
Di antara korban tewas adalah dua jurnalis, termasuk jurnalis Somalia-Kanada terkenal Hodon Naleyeh, menurut National Union of Somali Journalists (NUSOJ).
"Kami berduka atas kematian tak masuk akal dari dua rekan kami, Mohamed Sahal dan Hodan Nalayeh, yang keduanya dibunuh dalam serangan teroris pengecut dan tidak masuk akal," kata Sekretaris Jenderal NUSOJ, Omar Faruk Osman, dalam sebuah pernyataan.
"Kematian Hodan dan Mohamed berbicara tentang bahaya berkelanjutan yang dihadapi wartawan di Somalia," tambah Osma.
"Mereka sangat berkomitmen pada jurnalisme independen dan prinsip-prinsip media bebas," tukasnya.
(ian)